KRI dr Soeharso-990 Berisikan Logistik Hingga Marinir Bertolak ke Papua

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melepas pengiriman bantuan logistik untuk warga Papua di KRI dr Soeharso-990 (ANTARA/Fiqih Arfani)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng TNI-AL untuk mengirim bantuan logistik ke Provinsi Papua usai sejumlah rentetan aksi unjuk rasa anarkis. Diharapkan, bantuan logistik itu dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat setempat.
“Setelah kejadian itu, banyak toko yang menjual kebutuhan sehari-hari belum berani buka sehingga bantuan ini untuk mengantisipasi kekurangan bahan pokok di sana,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di sela pelepasan pengiriman bantuan di Dermaga Madura Markas Koarmada II di Surabaya, Sabtu (31/8).
Baca Juga
Tokoh Separatis Papua Benny Wenda Minta Dukungan Internasional
Khofifah membantu lima ton beras, BPBD Jatim berupa 3.600 unit kaleng makanan lauk pauk, 3.600 unit kaleng tambahan gizi, lima kuintal beras, 50 kardus air mineral bentuk botol dan 100 kardus mi instan.
Kemudian, Dinas Sosial menyumbang 100 kardus popok bayi dan 100 paket keluarga berupa kaos, celana, perlengkapan mandi, minyak kayu putih, handuk hingga tas.

Bantuan logistik juga berasal dari Universitas Dr Soetomo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, serta ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan LDII.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dan permasalahan di Papua segera selesai,” jelas Khofifah dikutip Antara.
Baca Juga
Sementara itu, selain bantuan kebutuhan pokok, TNI AL membentuk satgas kesehatan untuk masyarakat Papua yang terdiri dari personel gabungan Rumah Sakit TNI AL, marinir dan KRI dr Soeharso-990.
“Satgas berupa tenaga kesehatan dan dokter serta kapal perang sebagai kapal rumah sakit yang kami siagakan hingga keadaan benar-benar kondusif,” kata Kepala Dinas Kesehatan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Nalendra. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas

TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
