KRI Bima Suci Sandar di Vladivostok, Setelah Itu Lanjut ke Jepang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 23 September 2024
KRI Bima Suci Sandar di Vladivostok, Setelah Itu Lanjut ke Jepang

KRI Bima Suci sandar di Vladivostok, Rusia,. (Dinas Pemerangan TNI AL)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kapal perang Republik Indonesia KRI Bima Suci sandar di Vladivostok, Rusia, untuk melanjutkan misi diplomasi dan muhibahnya ke beberapa negara di kawasan Asia Timur.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menjelaskan kapal layar latih tiang tinggi itu tiba di perairan Rusia Sabtu (21/9.

Selama beberapa hari para taruna serta pengawak KRI Bima Suci melaksanakan sejumlah kegiatan di Vladivostok, di antaranya pertukaran budaya, bertemu pejabat Angkatan Laut Rusia dan kadet dari Akademi Angkatan Laut Rusia, dan membuka pintu kapal untuk memperkenalkan KRI Bima Suci ke masyarakat Vladivostok.

"Rencananya kapal akan singgah sampai 24 September," kata Kadispen Koarmada II TNI AL.

Baca juga:

KRI Bima Suci Mulai Operas Muhibah 2024 Berkeling Dunia Selama 90 Hari

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Misi Pelayaran Muhibah Diplomasi dan Duta Bangsa Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) 2024 Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, yang juga merupakan Komandan KRI Bima Suci, mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Angkatan Laut Rusia atas sambungan hangat yang mereka berikan selama delegasi TNI AL itu singgah di Vladivostok.

Ia menjelaskan, kemampuan KRI Bima Suci serta persahabatan yang telah terjalin erat antara TNI AL dan Angkatan Laut Rusia.

Vladivostok, Rusia merupakan kota ke-7 yang disinggahi KRI Bima Suci dalam misi pelayarannya bersama taruna AAL tahun ini.

Sebanyak 189 taruna AAL yang mengikuti pelayaran itu juga menjalankan latihan praktik yang disebut Kartika Jala Krida. Di atas kapal, selain para taruna ada juga 98 prajurit pengawak KRI yang turut serta dalam pelayaran.

Baca juga:

Jose Molares, Pematung Sosok Bima di Tiang Tinggi KRI Bima Suci

Memulai misi muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida dari Surabaya, Jawa Timur, di awal Agustus 2024, kemudian sandar di Jakarta dan Singapura untuk latihan bersama kadet-kadet dari 30 negara yang dikemas dalam program Asean Plus Cadet Sail (APSC).

Dalam rangkaian APSC, taruna AAL dan kadet dari negara-negara sahabat itu mengikuti rangkaian latihan bersama, di antaranya latihan peran layar, latihan penggeledahan, dan pembebasan sandera di atas kapal (VBSS), yang keduanya berlangsung selama kapal berlayar dari Jakarta ke Singapura.

Negara-negara yang mengirimkan kadetnya untuk berlatih bersama taruna AAL dalam pelayaran itu, antara lain, Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Timor Leste, Vietnam, China, Australia, Chile, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Turki.

Usai merampungkan misi APCS, KRI Bima Suci melanjutkan misi muhibah dan KJK-nya ke Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (Tiongkok), Busan (Korea), Vladivostok (Rusia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), kemudian kembali pulang dengan rute Balikpapan, dan tujuan akhir Surabaya.

Total waktu berlayar KRI Bima Suci untuk operasi muhibah, APSC 2024, dan KJK 2024 selama 90 hari, yang terdiri atas 57 hari layar dan 33 hari sandar. Dalam rentang waktu itu, KRI Bima Suci dijadwalkan berlayar 16 hari di perairan Indonesia dan 74 hari di luar negeri dan tiba di markas pada tanggal 30 Oktober 2024.

#TNI AL #Kapal Perang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Menurut Sukamta, pengangkatan ini sangat relevan karena pasukan elite TNI merupakan garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Indonesia
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Andina juga meminta evaluasi segera terhadap rantai komando di batalion tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Bagikan