KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Milik Bupati Labuhan Batu
KPK sita pabrik kelapa sawit di Kabupatan Labuhan Batu, yang diduga milik tersangka kasus dugaan korupsi Bupati Labuhan Batu nonaktif, Erik Adtrada Ritonga. Foto: ANTARA/KPK
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita aset yang diduga milik Bupati Labuhan Batu, Erik Adtrada Ritonga.
Kali ini, tim penyidik menyita tanah dan bangunan seluas 14.027 M2 di Kelurahan Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupatan Labuhan Batu.
"Dari informasi yang diperoleh tim penyidik, dilokasi tersebut disiapkan untuk menjadi pabrik pengolahan kelapa sawit dan masih dalam tahap proses uji coba operasioal," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (3/5).
Ali menjelaskan, aset tersebut ditaksir bernilai Rp 15 Miliar. Sumber dana pembelian aset tersebut diduga berasal dari penerimaan suap Erik Ritonga.
Baca juga:
KPK Sita Kantor Partai NasDem, Diduga Terkait Korupsi Bupati Labuhan Batu
"Pemasangan plang sita untuk menegaskan status aset dimaksud sebagai upaya mencegah klaim dari pihak-pihak tertentu," ujar Ali.
Lebih lanjut, juru bicara berlatar belakang jaksa ini menambahkan, tim penyidik akan melakukan analisis terhadap aset yang telah disita tersebut.
"Kembali dilakukan analisis dan berikutnya dikonfirmasi lebih lanjut melalui pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.
Sebelumnya, KPK sudah menyita aset milik Erik Ritonga yang digunakan sebagai kantor Partai NasDem. Penyitaan aset milik Erik itu dilakukan, karena kantor Partai NasDem tersebut diduga berasal dari uang korupsi.
Baca juga:
KPK Amankan Bukti Transfer Uang Usai Geledah Kantor Sekjen DPR
Diketahui, KPK menetapkan Bupati Labuhan Batu, Erik Adtrada Ritonga dan tiga orang lainnya, sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa di Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Erik Ritonga diduga mengintervensi dan ikut secara aktif dalam berbagai proyek pengadaan yang ada di beberapa SKPD di Pemkab Labuhan Batu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Tahan Kasi Datun Kejari HSU, Sempat Melawan dan Kabur saat OTT
KPK Lakukan 11 OTT, Tetapkan 118 Tersangka, dan Pulihkan Aset Negara Rp 1,53 Triliun Sepanjang 2025, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
KPK Bawa Duit Rp 400 Juta Dari Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Riau, Ada Dolar Singapura
Kejagung Pecat Kajari Huku Sungai Utara dan 3 Anak Buahnya Setelah Terjaring OTT KPK
Sertifikasi Sawit Berkelanjutan Masih Hadapi Tantangan, Pemantau Independen Harus Dilibatkan
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
45 Jaksa Ditangkap Diduga Korupsi, ICW Soroti Kinerja Jaksa Agung
OTT Beruntun KPK Disebut Cuma Kelas Kabupaten, MAKI: Mestinya Tangkap Ikan Besar, Bukan Ikan Kecil
KPK Beberkan Alasan Penyegelan Rumah Kajari Kabupaten Bekasi
2 Jaksa HSU Diduga Terima Uang Rp 1,13 Miliar dari Kasus Pemerasan