KPK-ICAC Hongkong Perkuat Kerja Sama Internasional


Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertemu dengan lembaga antikorupsi Hongkong atau Independent Commossion Against Corruption (ICAC), di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/2).
Pertemuan itu dihadiri oleh Direktur ICAC, Simon Peh dan jajarannya. Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat memperkuat kerja sama internasional yang sudah dijalin lama.
"Hari ini kita menerima kedatangan dari Director ICAC, KPK-nya Hong Kong, Mr. Simon Peh. Beliau bertukar pikiran dengan kami untuk berbagai isu. Salah satunya kerjasama internasional," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/2).
Menurut Laode, KPK bersama ICAC akan membangun kerjasama dalam pembangunan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Contohnya hari ini kita punya pertemuan khusus antara sejumlah petugas ICAC Hong Kong dengan sejumlah petugas KPK dan saya juga mendapat undangan untuk ke seminar atsu simposium mereka di Hong Kong sekitar bulan Mei," ujarnya.
Lembaga antirasuah akan mengirimkan sejumlah pegawai untuk belajar, terutama mengenai akuntansi keuangan forensik atau accounting financial forensic dan bidang lain terkait pemberantasan korupsi.
"Dan saya juga sudah menjawab undangan itu dan akan datang. Banyak kemungkinan kerjasama antara kita," imbuhnya.
Selain itu, kata Laode, pihaknya juga banyak belajar dari ICAC dalam menangani kasus korupsi di sektor swasta. Laode menyebut ICAC, memiliki banyak pengalaman dalam menangani kasus korupsi di sektor swasta.
"Mereka mengatakan mereka fokus pada meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kita berharap satu hari nanti Indonesia bisa memiliki kualitas pelayanan publik yang sebaik Hong Kong," ungkapnya.
Menurut Laode, pihaknya juga akan belajar dari ICAC dalam menangani kasus korupsi yang lebih canggih. Termasuk kasus korupsi yang melibatkan pihak perbankan, pencucian uang, dan lembaga keuangan.
"Kalau kedepannya ada kasus tentu kita akan kerjasama menangani itu. Itu salah satu tujuan utama dari pertemuan kita," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Simon mengaku kerja sama dengan KPK sudah dijalin lama. Bahkan, Simon mengaku pernah menggelar pertemuan dengan KPK tiga tahun lalu. Dikatakan, pertemuan hari ini memperkuat kerja sama yang sudah dijalin tersebut.
"Sebenarnya kita punya kerjasama internasional sampai sekarang di berbagai aspek. Beberapa tahun lalu kita juga telah menerima beberapa pegawai KPK untuk belajar di ICAC Hong Kong dan juga nantinya. Kami berharap ke depannya kita bisa bertukar pengalaman, kemampuan, dan lainnya sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan manfaat bersama dalam membangun kualitas SDM," ujar Simon.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bergabungnya BTP Bikin Elektabilitas PDI Perjuangan Terjun Bebas
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Tahan 3 Orang dari 4 Tersangka Korupsi Proyek Katalis Pertamina Rp 176,4 M

Mercy dan BAIC Eks Wamenaker Noel yang Disembunyikan Anaknya Akhirnya Diserahkan ke KPK

Khalid Basalamah Penuhi Panggilan KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji Kementerian Agama

KPK Sita 2 Rumah di Jaksel terkait Korupsi Kuota Haji, Nilainya Sekitar Rp 6,5 Miliar

Lelang HP Sitaan Koruptor: iPhone Hingga Samsung Mulai Harga Rp 1,9 Juta, Pahami Syarat dan Mekanismenya

KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

KPK Akan Ekstrak Isi 4 HP Hasil Penggeledahan Buktikan Wamenaker Noel Bohong atau Tidak

KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
