KPK di Bawah Setyo Budiyanto Diyakini Lebih Optimal Buru Harun Masiku
Buronan KPK Harun Masiku. (Foto:Net/IST)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Setyo Budiyanto Cs diyakini bakal lebih optimal memburu eks Caleg PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku.
"Itu akan lebih optimal juga," kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).
Menurut Nawawi, Setyo sangat menguasai kasus suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang menjerat Harun Masiku.
Nawawi beralasan keyakinannya itu lantaran Setyo pernah menjabat sebagai direktur penyidikan KPK. Saat KPK menangani kasus tersebut, Setyo mengemban jabatan direktur penyidikan.
Baca juga:
"Kebetulan yang jadi ketua pernah menjabat sebagai direktur penyidikan dan perkara itu sudah berlangsung sejak yang bersangkutan masih direktur penyidikan," ungkapnya.
Lebih lanjut Nawawi berharap pimpinan KPK periode 2024-2029 jauh lebih baik dibanding periode kepemimpinan sebelumnya.
"Paling tidak bisa melaksanakan tugasnya lebih optimal dan jauh (lebih baik) dari pada periode kami," pungkasnya.
Harun Masiku adalah buronan kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.
Baca juga:
KPK Apresiasi Menteri Ara Sayembarakan Perburuan Harun Masiku
KPK telah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terbaru atas nama Harun Masiku yang sebelumnya dicari lembaga antirasuah selama hampir 5 tahun.
KPK juga telah merilis foto terbaru Harun Masiku. Foto-foto itu tercantum dalam surat penangkapan terbaru yang ditandatangani Kamis, (5/12). Kali ini, KPK menyertakan empat foto Harun Masiku lengkap dengan ciri fisiknya.
Surat bernomor: R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024 tersebut ditandatangani Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Lembaga antirasuah membeberkan ciri Masiku seperti berbadan kurus hingga berlogat Toraja/Bugis.
Selain itu, KPK juga mengimbau masyarakat Harun untuk segera menghubungi penyidik Rossa Purbo Bekti melalui email di [email protected] atau nomor telepon 021-25578300 jika menemukan Masiku. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel
Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa
KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh