KPK Cegah Eks Anggota DPR Miryam S Haryani Bepergian ke Luar Negeri


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah eks anggota DPR RI, Miryam S Haryani, untuk bepergian ke luar negeri.
Pencegahan tersebut terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Lalu, pencegahan terhadap Miryam berlaku sejak 30 Juli 2024.
"Berlaku enam bulan ke depan,” kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika, Rabu (14/8).
Miryam sendiri telah diperiksa penyidik KPK terkait kasus e-KTP, pada Selasa (13/8). Setelah diperiksa, ia memilih bungkam saat ditanya soal pemeriksaannya oleh awak media.
Baca juga:
Tessa menjelaskan, pemeriksaan Miryam untuk mendalami pengetahuannya soal pengadaan e-KTP. Politikus Hanura itu dinilai memiliki informasi yang dibutuhkan penyidik untuk mengusut kasus tersebut.
“Hari ini yang bersangkutan diperiksa dan didalami terkait pengetahuan yang bersangkutan seputar pengadaan e-KTP,” kata Tessa.
Kasus korupsi pengadaan e-KTP ini telah merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Kasus ini juga menyeret sejumlah petinggi di Kementerian Dalam Negeri dan DPR. Adapun, KPK terakhir kali menetapkan empat tersangka baru dalam kasus e-KTP pada Agustus 2020 lalu.
Mereka adalah Miryam S Haryani; Direktur Utama Perum Percetakan Negara RI (PNRI) sekaligus Ketua Konsorsium PNRI Isnu Edhi Wijaya; Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan KTP Husni Fahmi; dan Dirut PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tanos. (Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

Hotman Klaim Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Kejagung: Itu Kan Pendapat Pengacara

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting

Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen

Eks Wamenaker Noel Tampil Berpeci Setelah 20 Hari Ditahan KPK, Alasannya Biar Keren

Tersangka Anggota DPR Satori Tidak Ditahan Setelah Diperiksa KPK 7 Jam Lebih
