Kotjo Sebut Sofyan Basir Tak Pernah Minta Fee Proyek PLTU Riau-1


Tersangka penyuap Eni Saragih, Johanes B Kotjo (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B Kotjo menyebut dirinya tak pernah membicarakan masalah fee terkait proyek PLTU Riau-1 dengan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir.
"Enggak pernah pak. Pak Sofyan juga enggak pernah tanya. Saya bertemunya selalu dengan terdakwa, enggak pernah sendirian," kata Kotjo dalam sidang lanjutan perkara suap PLTU Riau-1 dengan terdakwa mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/12).
Kotjo mengakui melakukan beberapa kali pertemuan dengan Sofyan bersama Eni. Pertemuan pertama terjadi awal Juli 2017 saat dirinya dikenalkan oleh Eni kepada Sofyan, di Kantor PLN. Pertemuan selanjutnya kembali dilakukan di Kantor PLN.

Selain di Kantor PLN, Kotjo juga mengakui melakukan pertemuan dengan Sofyan bersama Eni di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Lounge, Restoran Arkadia Plaza Senayan, Hotel Fairmon, dan dua kali di rumah Sofyan, kawasan Bendungan Hilir, Jakarta.
Menurut Kotjo, selama bertemu dalam tujuh kali kesempatan itu, Sofyan selaku orang nomor satu di PLN tak pernah meminta apapun dalam proyek PLTU Riau-1. Tak hanya Sofyan, kata Kotjo, Eni juga tak pernah meminta terkait proyek milik PLN itu.
"Tapi yang seinget saya Pak Sofyan enggak pernah minta apa-apa. Dan seingat saya juga terdakwa enggak pernah minta apa-apa juga ke saya. Jadi itu keadaan sebenarnya," ungkap Kotjo.
Dalam kasus ini, Eni didakwa menerima Rp4,75 miliar dari Kotjo agar perusahaannya menggarap proyek senilai US$900 juta itu. Eni diduga berperan melobi Sofyan agar PLN mau menyerahkan proyek itu kepada Kotjo. Sejauh ini, KPK baru menetapkan Eni, Kotjo, dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham sebagai tersangka.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pecat Mourinho, Manchester United Angkat Mantan Kapten Jadi Manajer Caretaker
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum

Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah

Audiensi dengan Elemen Mahasiswa, Dasco Pastikan Tunjangan Rumah Anggota DPR Disetop per 31 Agustus 2025

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

7 Terduga Pelaku Penjarahan di Rumah Uya Kuya Diproses Hukum, Polisi Sita Barang Bukti Kucing yang Ikut Dicuri

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
