Korut Siap Buka Kembali Negaranya untuk Kunjungan Wisatawan Asing Akhir 2024


Korea Utara. (Foto: Unsplash/ Thomas Evans)
MerahPutih.com - Korea Utara akan membuka kembali pariwisata internasional terbatas pada akhir tahun 2024. Tempat wisata kembali dibuka hampir lima tahun setelah menutup sepenuhnya perbatasan negara itu karena pandemi COVID-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh dua perusahaan tur yang memiliki koneksi ke Korea Utara, yakni Koryo Tours (Beijing) dan KTG Tours (Shenyang). Kedua perusahaan tur tersebut mengumumkan bahwa wisatawan akan diizinkan untuk mengunjungi kota pegunungan Samjiyon, yang konon merupakan tempat kelahiran mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il.
“Kami telah menerima konfirmasi dari mitra lokal kami bahwa pariwisata ke Samjiyon dan kemungkinan seluruh negara akan resmi dibuka kembali pada Desember 2024,” kata Koryo Tours, dikutip dari CNN, Kamis (15/8).
Sementara itu, KTG Tours juga mengatakan tanggal pasti untuk tur tersebut akan dikonfirmasi. "Sejauh ini hanya Samjiyon yang disebutkan, tetapi kami pikir PY [Pyongyang] dan tempat-tempat lain juga akan dibuka!" demikian keterangan KTG Tours.
Baca juga:
Samjiyon terletak di perbatasan China dan dekat dengan puncak tertinggi di Semenanjung Korea, Gunung Paektu. Gunung berapi aktif itu sangat penting dan bermakna historis bagi Korea Utara maupun Korea Selatan, karena dianggap sebagai tempat lahirnya orang Korea.
Meskipun warga Korea Selatan dilarang mengunjungi Korea Utara, mantan presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan ibu negara saat itu Kim Jung-sook mengunjungi puncak gunung bersama Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju pada tahun 2018, yang menggarisbawahi simbolisme gunung tersebut.
Mengunjungi puncak Gunung Paektu sama halnya dengan melakukan ziarah keagamaan bagi warga Korea Utara. Garis keturunan "Paektu" yang melegitimasi keluarga Kim yang berkuasa, kata para pengamat, mencatat klaim saling bertentangan dari para sejarawan Barat bahwa pemimpin generasi kedua itu lahir di Rusia.
Samjiyon dulunya merupakan destinasi populer bagi wisatawan Tiongkok, yang biasa datang dengan bus sebelum COVID-19. Pariwisata memberikan pemasukan bagi Korea Utara meskipun ada sanksi internasional atas program rudal balistik dan nuklir ilegal Pyongyang.
Baca juga:
Korut Klaim Uji Coba Rudal Balistiknya Sukses, Mampu Bawa Hulu Ledak 4,5 Ton
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara pribadi memeriksa lokasi konstruksi di Samjiyon pada awal Juli, media pemerintah melaporkan.
Media pemerintah Korea Utara sejauh ini belum melaporkan perubahan terkait pembukaan kembali negara tersebut dalam kapasitas terbatas untuk pengunjung asing. Namun, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya telah mengindikasikan bahwa ia akan memprioritaskan pengunjung dari negara-negara sahabat, yang meliputi Rusia dan Tiongkok. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
