Korut Pertegas Penggunaan Senjata Nuklir, Kim Jong Un Kecam Pernyataan Presiden Korsel

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 08 Oktober 2024
Korut Pertegas Penggunaan Senjata Nuklir, Kim Jong Un Kecam Pernyataan Presiden Korsel

Arsip foto - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (ANTARA/KCNA via Xinhua/am.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya akan mempercepat langkah untuk menjadi negara adikuasa militer dengan senjata nuklir dan tidak akan mengesampingkan penggunaannya jika diserang musuh. Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita negara KCNA, Selasa (8/10).

Kim juga mengecam Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol karena berkolusi dengan Amerika Serikat untuk mengganggu stabilitas kawasan.

"Yoon Suk Yeol melontarkan komentar tak pantas dan vulgar tentang berakhirnya Republik dalam pidatonya, dan itu menunjukkan ia benar-benar termakan oleh keyakinan butanya terhadap kekuatan tuannya," KCNA mengutip pernyataan Kim, merujuk pada aliansi Korea Selatan dengan Amerika Serikat.

Kim Jong Un juga mengatakan bahwa dia tidak akan menyerang Korea Selatan.

"Sejujurnya, kami sama sekali tidak berniat menyerang Korea Selatan," katanya dalam pidato di Universitas Pertahanan Nasional Kim Jong Un, tempat pelatihan bagi spesialis militer elit.

Baca juga:

Korsel Sebut Tentara Korut Perang Bareng Rusia di Ukraina

Namun, ia juga menegaskan bahwa apabila ada negara yang menyerang Korea Utara, maka ia akan mengerahkan kekuatan militer dan seluruh persenjataan. Tak terkecuali senjata nuklir, ia tak akan ragu untuk menggunakannya.

"Jika musuh mencoba menggunakan kekerasan terhadap negara kita, militer Republik akan menggunakan semua kekuatan ofensif tanpa ragu-ragu. Ini tidak menghalangi penggunaan senjata nuklir," paparnya.

Korea Utara telah puluhan tahun menjalankan program senjata nuklir dan diyakini memiliki cukup bahan fisil untuk membuat puluhan senjata. Negara itu telah melakukan enam uji coba peledakan nuklir bawah tanah.

Minggu lalu, Korea Selatan memperingati hari angkatan bersenjata tahunan dengan parade militer besar memamerkan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak besar dan menampilkan atraksi terbang pesawat pengebom strategis AS.

Baca juga:

Tak Puas dengan Kehidupan di Korsel, Pembelot Korut Bajak Bus untuk Balik Kampung

Dalam pidatonya hari itu, Yoon memperingatkan Korea Utara agar tidak menggunakan senjata nuklir . "Hari itu akan menjadi akhir rezim Korea Utara," ucap Yoon saat itu, mempertegas bahwa Korea Utara akan hancur apabila menggunakan senjata nuklir. (ikh)

#Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan