Jepang Makin Mesra dengan NATO, Korut Kecam itu Bisa Tingkatkan Ketegangan Militer

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 20 Januari 2025
Jepang Makin Mesra dengan NATO, Korut Kecam itu Bisa Tingkatkan Ketegangan Militer

Bendera Korea Utara. (Foto: Unsplash/Micha Brändli)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Korea Utara melontarkan kecaman keras terhadap langkah Jepang yang baru saja membuka misi diplomatik independennya ke Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO). Korea Utara menyebut tindakan tersebut sebagai eskalasi berbahaya yang dapat meningkatkan ketegangan militer di kawasan Asia-Pasifik.

Langkah Jepang ini dipandang sebagai upaya untuk memperkuat kerjasama dengan NATO, yang mereka anggap semakin memperburuk situasi keamanan regional.

Dalam sebuah artikel yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), yang mengutip seorang analis keamanan internasional, Jepang disebut-sebut telah melakukan tindakan yang berbahaya dengan membuka misi tersebut pada saat ketegangan di kawasan Asia-Pasifik semakin memuncak.

"Jepang membuka misi independennya ke NATO di tengah situasi yang semakin mengancam keamanan kawasan Asia-Pasifik, yang diperburuk oleh hegemoni militer provokatif Amerika Serikat," tulis KCNA, seperti diberitakan The Korea Times, Senin (20/1).

Baca juga:

Korut Luncurkan Rudal Balistik Jarak Pendek, Mendarat di Perairan Korsel Jepang

KCNA juga mengkritik Jepang yang dianggap memperburuk ketegangan militer dengan mempererat kerjasama dengan NATO. Menurut mereka, langkah ini merupakan bagian dari strategi AS untuk mendominasi dunia dan memperluas pengaruh NATO ke kawasan Asia-Pasifik.

KCNA menambahkan bahwa semakin eratnya hubungan Jepang dengan NATO merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Ketegangan ini semakin terasa sejak dimulainya perang Rusia di Ukraina, yang membuat NATO memperkuat hubungan dengan Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik. (ikh)

#Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan