Korut Belum Beberkan Hasil Sesi Parlemen Tertutup, Timbul Spekulasi ada Topik Bahasan Tentang AS


Bendera Korea Utara. (Foto: Unsplash/Micha Brändli)
MerahPutih.com - Hingga Kamis (23/1) pagi, Korea Utara belum mengungkapkan hasil dari sesi parlemen yang dijadwalkan pada awal minggu ini. Hal ini memicu spekulasi apakah pemimpin Kim Jong-un membahas hubungan negara itu dengan Amerika Serikat dalam pertemuan tersebut.
Baik Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) maupun surat kabar Rodong Sinmun, yang dikenal sebagai mesin propaganda domestik, belum mempublikasikan laporan mengenai pertemuan Majelis Rakyat Tertinggi (SPA) hingga pukul 7 pagi waktu setempat pada Kamis, demikian diberitakan The Korea Times.
SPA, yang berfungsi sebagai parlemen "lambat" Korea Utara, dijadwalkan menggelar sesi ke-12 dari Majelis ke-14 pada Rabu untuk membahas berbagai isu, termasuk revisi konstitusi, menurut laporan KCNA sebelumnya.
Biasanya, Korea Utara menerbitkan laporan media mengenai peristiwa-peristiwa besar sehari setelah terjadinya acara tersebut melalui KCNA atau Rodong Sinmun. Tidak adanya laporan tentang sesi SPA terbaru menambah spekulasi bahwa pertemuan ini mungkin belum selesai dan masih berlanjut hingga hari kedua.
Baca juga:
Jepang Makin Mesra dengan NATO, Korut Kecam itu Bisa Tingkatkan Ketegangan Militer
Ada kemungkinan juga bahwa pertemuan tersebut ditunda tanpa pengumuman resmi. Sesi ketiga Majelis ke-14 pada April 2020 dilakukan dua hari lebih lambat dari jadwal semula tanpa laporan mengenai penundaan tersebut.
Pertemuan SPA berfungsi layaknya sesi parlemen di negara lain, dengan membahas perubahan konstitusi atau undang-undang, serta keputusan mengenai personel pemerintah. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
