Korsel Sebut Tawanan Tentara Korut di Perang Ukraina Tewas karena Luka Parah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 28 Desember 2024
Korsel Sebut Tawanan Tentara Korut di Perang Ukraina Tewas karena Luka Parah

Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Seorang tentara Korea Utara yang terluka meninggal pada hari Jumat karena luka yang semakin parah, sehari setelah ditangkap oleh Ukraina. Hal tersebut dikonfirmasi oleh badan mata-mata Korea Selatan.

"Kami mengonfirmasi melalui organisasi intelijen negara sahabat bahwa seorang prajurit Korea Utara, yang ditangkap hidup-hidup pada 26 Desember, meninggal beberapa saat yang lalu karena luka-lukanya makin parah," kata Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), dikutip dari The Korea Times, Sabtu (28/12).

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah badan tersebut awalnya mengonfirmasi penangkapan Ukraina atas seorang tentara Korea Utara yang terluka, menyusul laporan berita tentang pasukan operasi khusus Ukraina yang menangkap seorang pejuang Korea Utara dalam kejadian pertama yang dilaporkan seperti itu.

NIS mengonfirmasikan keabsahan laporan tersebut. Kantor berita militer Ukraina, Militarnyi, melaporkan pada hari Kamis (waktu setempat) bahwa pasukan Ukraina menangkap tentara tersebut selama operasi di wilayah garis depan barat Rusia, Kursk, tanpa menyebutkan kapan insiden itu terjadi.

Baca juga:

PBB Peringatkan Korea Utara untuk Akhiri Isolasi Diri

Foto tentara Korea Utara yang diduga ditangkap, yang tampak mengalami luka-luka, beredar di Telegram. Rincian mengenai kondisi dan status tentara tersebut masih belum diketahui.

Jika terkonfirmasi, ini akan menandai pertama kalinya Ukraina menangkap tentara Korea Utara yang terlibat dalam pertempuran, menurut Militarnyi.

Sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia sejauh ini, dengan tanda-tanda persiapan untuk pengerahan pasukan dan peralatan militer lebih lanjut, menurut pejabat Korea Selatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan awal minggu ini bahwa Korea Utara telah menderita lebih dari 3.000 korban di wilayah Kursk. (ikh)

#Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan