Kontroversi Vaksin Nusantara Diminta Diselesaikan Secara Keilmuan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 19 April 2021
Kontroversi Vaksin Nusantara Diminta Diselesaikan Secara Keilmuan

Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - 46 orang tokoh dari berbagai latar belakang telah menyampaikan dukungan terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kontroversi vaksin Nusantara.

BPOM diketahui tidak memberikan izin atau Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) fase kedua kepada vaksin Nusantara tetapi uji klinik itu tetap dilanjutkan pihak tim peneliti vaksin tersebut.

Wakil Ketua DPD, Sultan B Najamudin menilai, permasalahan utama atas polemik antara vaksin Nusantara dan BPOM adalah perbedaan sudut pandang secara ilmiah. Menurutnya, dukungan dari pihak luar kepada BPOM juga tidak ada urgensinya.

Baca Juga:

Vaksin Nusantara Tidak Boleh Hanya Bermodalkan Semangat Nasionalisme

"Bahkan seolah lebih kepada nuansa politis dalam membangun opini di ruang publik. Justru saat ini seharusnya yang dibutuhkan adalah dukungan para scientist. Agar kemudian ada diskusi argumentatif yang bisa dipertanggung jawabkan secara keilmuan", ujar Sultan dalam keterangannya, Minggu (19/4).

Senator muda asal Bengkulu tersebut juga beberapa kali menyatakan dukungan secara resmi terhadap vaksin Nusantara. Bahkan ia meminta pemerintah memberikan fasilitas riset secara maksimal untuk mengkaji lebih jauh dan secara presisi dalam pengembangannya.

Bekas Menkes Terawan. (Foto: Antara)
Bekas Menkes Terawan. (Foto: Antara)

Menurut Sultan, kondisi terhadap polemik ini menunjukkan tentang lemahnya bangsa Indonesia terhadap pemahaman dan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, pengembangan, serta metode ilmiah yang dipelopori oleh anak bangsa.

"Kita bisa membandingkan pengeluaran R&D Indonesia sebagai persentase dari GDP dilaporkan sebesar 0,226% pada tahun 2018. Sedangkan pengeluaran R&D dari salah satu negara tetangga kita Malaysia mencapai 1,44% dari GDP mereka. Tentu data ini menunjukkan kita masih sangat lemah dalam hal meningkatkan kemampuan ilmiah kita," paparnya.

Sultan mengtakan, meskipun sebuah kebjikan adalah produk politik, namun pandemi COVID-19 harus tetap dilawan dengan kekuatan ilmu pengetahuan.

Baca Juga:

Pengembangan Vaksin Nusantara Sengaja Dilakukan Secara Senyap

Oleh sebab itu, menurut dia, mengenai vaksin Nusantara adalah tentang bagaimana sikap dukungan kita semua terhadap bentuk sebuah penelitian yang diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kehidupan manusia.

"Ketika virus Corona merebak, setiap orang sudah berpikir bagaimana dapat menghadirkan vaksin dalam membangkitkan kekebalan kawanan (herd immunity). Dan negara-negara dunia sedang berlomba-lomba dalam menemukan jenis varian yang dapat digunakan dengan mengkampanyekan keunggulannya masing-masing," tegasnya. (Pon)

#COVID-19 #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan