Kontras: Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Soeharto Harus Ditolak


Unjuk Rasa 18 Tahun Reformasi (Foto: Jhon Abimanyu)
Merahputih Nasional - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menolak keras pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI kedua Soeharto.
Hal itu ditegaskan Wakil Koordinator Kontras, Puri Kencana Putri, saat melakukan aksi demonstrasi peringatan 18 tahun reformasi, di bilangan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5).
Ia menegaskan pihaknya menolak keras diberikannya gelar pahlawan revolusi kepada Soeharto. Alasannya, banyak catatan kejahatan yang dilakukan Soeharto yang sampai saat ini belum diadili, seperti kejahatan politik, kehajatahan hukum, kejahatan ekonomi dan kejahatan Hak Asasi Manusia.
"Usulan yang diberikan Partai Golkar dengan menempatkan Soeharto sebagai pahlawan nasional itu merupakan hal tidak bisa ditolerir itu kemudian harus ditolak oleh pemerintah," kata Puri.
Puri menilai catatan hitam rezim orde baru yang dipimpin Soeharto, seharusnya menjadi bahan pertimbangan sebelum mengusulkan memberikan gelar pahlawan nasional.
"Sebaiknya pemerintah harus mempertimbangkan dan berfikir ulang atas gelar yang ingin diberikan kepada soeharto. Kalau saya melihat pemerintah masih dibayang-bayangi oleh orde baru ketimbang harus membentuk opini publik berbeda, independen dan berpihak kepada publik," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Gema Demokrasi Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
- 18 Tahun Reformasi, Gema Demokrasi Ajak Masyarakat Rebut Supremasi Hukum
- Gema Demokrasi Gelar Unjuk Rasa 18 Tahun Reformasi
- Video Detik-Detik Runtuhnya Rezim Soeharto
- 21 Mei 1998 Pukul 9:00, Detik-detik Lengsernya Soeharto dari Kekuasaan
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
