Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam

Siti Hardijanti Hastuti (Tutut Soeharto) didampingi Bambang Trihatmodjo di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Siti Hardijanti Hastuti atau akrab disapa Tutut Soeharto, putri mendiang Presiden RI ke-2 Soeharto, menanggapi kontroversi yang menyertai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada ayahnya. Penganugerahan ini ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11) dan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116.TK/Tahun 2025.

Didampingi sang adik, Bambang Trihatmodjo, Tutut menyebut pro dan kontra yang muncul di masyarakat sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang wajar.

“Pro kontra itu biasa, masyarakat Indonesia kan macam-macam. Yang penting kita melihat apa yang telah dilakukan Pak Harto dari sejak muda sampai beliau wafat, semua perjuangannya untuk masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:

Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

Tanggapan Keluarga Soeharto atas Kritik dan Stigma

Tutut menegaskan bahwa pihak keluarga tidak memiliki dendam atau keberatan terhadap kritik yang timbul. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghindari sikap ekstrem dalam menyikapi perbedaan pandangan.

"Kami keluarga tidak merasa dendam, karena kan kita negara kesatuan. Boleh saja kontra, tapi jangan ekstrem. Kita jaga persatuan dan kesatuan,” kata Tutut.

Ia menyampaikan terima kasih khusus kepada Presiden Prabowo Subianto, menilai keputusan tersebut lahir dari penilaian atas rekam jejak militer dan kontribusi besar Soeharto bagi pembangunan Indonesia. Tutut juga menanggapi mengapa gelar tersebut baru diberikan saat ini, menyebut bahwa pemerintah sebelumnya mempertimbangkan situasi dan kondisi, serta belum terkumpulnya dukungan yang cukup.

“Sekarang rakyat sudah dewasa dan makin pintar,” ujarnya.

Baca juga:

IM57+ Kritik Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Bentuk Pengaburan Sejarah Koruptif

Mengenai anggapan bahwa gelar ini akan menghapus stigma korupsi dan pelanggaran HAM yang selama ini melekat pada Soeharto, Tutut menyatakan bahwa masyarakat kini sudah cerdas dan dapat menilai sendiri rekam jejak ayahnya secara obyektif.

Sebagai bentuk syukur, keluarga berencana melakukan ziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun. Keputusan penganugerahan ini didasarkan pada rekam jejak Soeharto sejak masa kemerdekaan, termasuk perannya sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta yang memimpin pelucutan senjata Jepang pada tahun 1945.

“Kami bersyukur kepada Allah. Kalau Allah tidak izinkan, semua ini tidak akan terjadi,” demikian Tutut menutup pernyataannya.

#Pahlawan Nasional #Gelar Pahlawan Nasional #Soeharto #Titiek Soeharto #Gelar Pahlawan Soeharto #Presiden Soeharto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
Sebagai bentuk syukur, keluarga berencana melakukan ziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
Indonesia
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Daftar 10 pahlawan nasional 2025: Gus Dur, Soeharto, Marsinah, dan 7 tokoh lainnya. Ketahui profil, biografi, dan jasa-jasa mereka bagi bangsa Indonesia.
ImanK - Senin, 10 November 2025
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Indonesia
IM57+ Kritik Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Bentuk Pengaburan Sejarah Koruptif
Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, menilai pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto berpotensi mengaburkan sejarah koruptif Indonesia dan menciptakan preseden buruk bagi kepemimpinan di masa depan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
IM57+ Kritik Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Bentuk Pengaburan Sejarah Koruptif
Indonesia
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto di Istana Negara, Jakarta. Keputusan ini tertuang dalam Keppres Nomor 116/TK Tahun 2025 dan menuai pro-kontra publik.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Indonesia
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Presiden ke-2 RI Soeharto akan diumumkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Simak perjalanan hidup, karier militer, masa kepemimpinan, hingga kontroversinya selama 32 tahun memerintah Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Indonesia
Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto di Hari Pahlawan 2025
Mensesneg Prasetyo Hadi memastikan dari daftar Pahlawan Nasional baru itu terdapat nama Presiden ke-2 Soeharto.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto di Hari Pahlawan 2025
Indonesia
Mensos Sebut Soeharto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Ingat yang Baik-Baik
Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para tokoh bangsa dengan cara yang bijak, sambil mencatat kekurangan agar tidak terulang di masa depan
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Mensos Sebut Soeharto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Ingat yang Baik-Baik
Indonesia
KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional
Simak peran kakek Presiden Prabowo dalam kedaulatan ekonomi dan koperasi, serta silsilahnya dengan Mataram Islam
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional
Riset itu mengungkap ada kelompok yang tak mendukung Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional
Bagikan