Konstelasi Politik Nasional Diyakini Berubah Setelah Kaesang Jadi Ketum PSI
Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Giring Ganesha.
Putusan tersebut dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (26/9).
Baca Juga:
Kaesang Ungkap akan Terjun Dulu ke Masyarakat Sebelum Umumkan Capres Pilihan PSI
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menilai penunjukan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI akan mengubah konstelasi politik nasional.
"Saya mengucapkan selamat kepada putra Pak Presiden, Kaesang. Ini akan mengubah konstelasi dan langkah PSI menjadikan Kaesang Ketum adalah pilihan yang berani,” kata Muhaimin.
Ia mengatakan dirinya bahagia karena politik nasional Indonesia semakin dinamis. Karena itu, Muhaimin berharap kehadiran Kaesang dalam perpolitikan nasional bisa memberikan warna dan suasana politik yang semakin segar.
"Karena saya kenal Mas Kaesang orangnya humoris juga komunikatif. Saya agak dekat, terakhir sering ngobrol," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Kaesang Pangarep Resmi Menjabat Ketum PSI
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda