Komunitas Papua Deklarasikan NKRI Harga Mati


Komunitas Papua di Jakarta menggelar acara acara 'Yospan Papua di Car Free Day (CFD)', MInggu (1/9)
MerahPutih.com - Komunitas Papua di Jakarta menggelar acara acara 'Yospan Papua di Car Free Day (CFD)'. Acara pentas seni ini diadakan untuk mempererat hubungan dengan warga Papua yang sempat merenggang akibat adanya isu rasial.
Beberapa pejabat tampak hadir seperti Menkopolhukam Wiranto. Di tengan ratusan ribu warga yang tengah beraktivitas, Wiranto bahkan bernyanyi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dan tokoh Papua Freddy Numberi.
Baca Juga
Mereka menyanyikan lagu Apuse serta satu lagu yang bertema persatuan dan persaudaraan. Peserta pun tampak antusias mengikuti Wiranto bernyanyi.

"Tepuk tangan semua. NKRI harga mati!" seru pemandu acara
Ikut pula beberapa pejabat teras lainnya seperti Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan dan Dandim 0502/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana.
"Kegiatan ini dijaga 172 personel gabungan," kata Harry.
Baca Juga
Kisruh Papua, Mahfud MD: Negara Boleh Lakukan Upaya Apapun Termasuk Langkah Militer
Ketua Panitia acara Frans Ansanay mengatakan acara ini dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan.
"Generasi angkatan saya itu sudah tua, generasi ke bawah itu banyak, anak cucu kami banyak, dan di sana hidup berdampingan dengan masyarakat asli Betawi. Kami merasa diterima, kami merasa bersama masyarakat Indonesia lainnya bahkan suku lainnya juga," ujar Frans di lokasi.
Frans yang mengaku sudah tinggal selama 30 tahun di Jakarta dan ber-KTP DKI Jakarta itu mengatakan tari Yosim Pancar atau Yospan menunjukkan budaya Papua yang energik. Tarian itu juga menunjukkan persatuan dan kekompakan.
"Musik ini memiliki nilai dan filosofis yang tepat, yaitu adanya kerukunan secara bersama. Tidak ada Yospan Papua satu, Yospan itu bisa sepuluh orang, bisa lebih dari sepuluh orang sehingga di situ menunjukkan adanya kesatuan, persatuan, kekompakan, rasa memiliki," sebut dia.
Baca Juga
Pemuda Papua Sepakat Tolak Aksi yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia
Digelarnya acara ini di lokasi car free day, dijelaskan Frans, untuk menunjukkan bahwa masyarakat Papua bisa hidup berdampingan. Menari bersama sekaligus juga untuk menunjukkan budaya Papua.

"Kegiatan ini juga dilakukan untuk membuktikan kepada masyarakat luas kalau kami selama ini bisa hidup berdampingan. Maka dalam suasana car free day pagi ini biarlah kita bernyanyi bersama di mana mereka terlibat sebagai sebuah bentuk persatuan bersama-sama," jelas Frans. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur-Polisi Diduga Lakukan Intervensi

Cium Eskalasi Kecurangan Hasil PSU Pilkada Papua, PDIP: Jangan Intervensi Kehendak Rakyat

Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
