Kompolnas Dorong Polda Metro Giatkan Patroli Atasi Begal
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengunjungi korban pembegalan bernama Satrio di kediaman korban di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Risky Syukur
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian terhadap Satrio Mukhti, casis Bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jenderal polisi bintang empat itu meloloskan Satria menjadi anggota Polri melalui jalur disabilitas.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Metro Jaya untuk lebih menggiatkan patroli untuk mencegah maraknya pembegalan di wilayah Daerah Khusus Jakarta.
"Kami sangat prihatin karena pembegalan masih marak di Jakarta, termasuk adanya kasus pembegalan terhadap saudara Satrio (Casis Bintara Polri)," kata Poengky dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/5).
Anggota Kompolnas dari unsur masyarakat itu mengapresiasi langkah cepat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang bergerak cepat menindak pelaku pembegalan.
Baca juga:
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Dia berharap, para pelaku diproses pidana dengan ancaman hukuman maksimum. Tugas mengamankan wilayah Jakarta dari berbagai tindak pidana, utamanya pembegalan bukan tugas kepolisian semata dan mendorong kerja sama antara Polri dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberantas begal.
"Tugas mengamankan Jakarta bukan semata-mata tugas Polri. Oleh karena itu, kami mendorong kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah Jakarta dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pencegahan kejahatan di Jakarta," ujarnya.
Upaya-upaya mencegah maraknya begal, kata dia, selain mengaktifkan patroli, juga dapat dibantu dengan memasang lebih banyak CCTV di wilayah-wilayah rawan.
Kemudian, CCTV tersebut tersambung dengan pusat komando kepolisian setempat serta memasang lampu-lampu penerangan, menggalakkan peran serta masyarakat dalam sistem pengamanan lingkungan.
Baca juga:
"Masyarakat juga diimbau untuk memasang CCTV di rumah masing-masing," katanya.
Poengky menilai baik langkah Kapolri yang meloloskan Satrio masuk Bintara Polri melalui jalur penerimaan khusus disabilitas. dan berharap Satrio Mukhti, nantinya menjadi polisi yang profesional dan humanis seperti Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
"Kami turut senang dan bersyukur atas perhatian dan rasa kemanusiaan Bapak Kapolri yang sangat luar biasa dengan memberikan penghargaan kepada Saudara Satrio untuk diterima masuk menjadi Bintara Polri kategori kelompok difabel," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Concurring Opinion Hakim MK, Bakal Jadi Alasan Polisi Tempati Jabatan Lembaga Sipil
Warga Baduy Jadi Korban Pembegalan, Walkot Jakpus Harap Polisi Tangkap Pelaku
Pemprov DKI Jamin Kesehatan Non-Diskriminatif, Dinkes Ungkap Fakta CCTV dan Alur Pelayanan Pasien Baduy Korban Begal
Autopsi RS Polri Pastikan Sopir Taksi Online Tewas 2 Hari Sebelum Ditemukan di Tol Jagorawi
Mayat Korban Dibuang di Tol Jagorawi, Begal Sadis Taksi Online Ditangkap di Ciamis
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Ini nih, Poin Reformasi Kepolisian, Ada Kebebasan Berekspresi, Penyalahgunaan Wewenang, hingga HAM
Tim Transformasi Reformasi Polri yang dibentuk oleh Kapolri Bakal Dukung Komite Reformasi Polri
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang
Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan