Komnas HAM Akan Minta Keterangan Ahli Ungkap Kematian 6 Laskar FPI

Sebuah adegan di titik lokasi keempat dalam rekonstruksi penembakan anggota FPI di jalan Tol Jakarta-Cikampek. (ANTARA/Ali Khumaini)
MerahPutih.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus mengusut peristiwa tewasnya enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) lalu.
Setelah serangkaian pemeriksaan terhadap para pihak terkait dan barang bukti, Komnas HAM akan meminta keterangan ahli untuk merampungkan proses investigasi peristiwa tersebut.
Baca Juga
Tim Dokter Mabes Polri Perlihatkan Foto Jenazah 6 Laskar FPI Sebelum Diautopsi ke Komnas HAM
"Semoga minggu depan para ahli bisa menyesuaikan jadwalnya dengan kami. Agar segera bisa kelar," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam kepada wartawan, Minggu (27/12).

Anam belum menjelaskan lebih lanjut saat dikonfirmasi mengenai ahli yang akan dimintai keterangan. Dia hanya menyebut, pihaknya membutuhkan keterangan ahli terkait sejumlah temuan Komnas HAM sejauh ini.
"Ada beberapa terkait temuan dan kebutuhan pengungkapan peristiwanya," ujarnya.
Baca Juga
Tim Dokter Mabes Polri Bungkam Usai Dimintai Keterangan Oleh Komnas HAM
Seiring dengan itu, Anam mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami berbagai bahan dan temuan yang telah dikantongi. Salah satu yang didalami, yakni menfenai kronologi dan konstruksi peristiwa.
"Kami sedang mendalami semua bahan yang kami miliki, khususnya terkait kronologi dan konstruksi peristiwa pasca kami memeriksa petugas polisi dan saksi-saksi FPI," tutup Anam. (Pon)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya

Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan

Pembubaran Retreat Keagamaan di Sukabumi Dinilai sebagai Bentuk Pelanggaran HAM dan Intoleransi

Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98

Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel

Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal

TNI AD Anggap 'Sentilan' Komnas HAM soal Insiden Ledakan Garut sebagai Masukan

Komnas HAM Temukan 21 Buruh Sipil Dibayar Rp 150 Ribu Saat Ledakan Garut, TNI Angkat Suara

Komnas HAM Investigasi Kasus Tragedi Pesta Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi

Dikaitkan dengan Oriental Circus Indonesia, TN AU Akui Pernah Kerjasama
