Kok Bisa Seriawan di Gusi? Kenali Penyebabnya!

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 18 November 2019
Kok Bisa Seriawan di Gusi? Kenali Penyebabnya!

Seriawan sangat mengganggu aktivitas. (Foto: Pixabay/drshohmelian)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SERIAWAN di area bibir saja rasanya sudah sangat sakit dan mengganggu. Apalagi saat ia menyerang gusi. Kamu akan kesulitan untuk mengunyah karena pasti sering bersentuhan dengan permukaan gusi. Akibatnya nafsu makan pun menurun. Lama-lama akan menjadi infeksi yang parah jika seriawan di gusi tidak segera disembuhkan.

Melansir dari alodokter.com, seriawan selalu ditandai dengan tonjolan berwarna kemerahan. Umumnya terdapat titik berwarna putih atau kuning di atasnya. Jika tersentuh akan memberikan rasa nyeri hingga sakit kepala.

Baca juga:

Bibir Pecah Diperparah dengan Hal ini

Seringkali orang yang mengalami seriawan juga terkena demam tinggi sebagai efek dari infeksi. Dalam kondisi tersebut imun tubuh sedang bekerja melawan bakteri yang berkumpul di titik seriawan. Yuk kenali penyebabnya.

1. Tergores

Jangan sikat gigi terlalu kuat. (Foto: Pixabay/jennyfriedrichs)
Jangan sikat gigi terlalu kuat. (Foto: Pixabay/jennyfriedrichs)

Sikat gigi memang harus bersih maksimal. Jangan sampai ada makanan yang tersisa di sela gigi atau rongga mulut. Bakteri dari sisa makanan yang tertinggal bisa membuat mulut mengeluarkan aroma bau busuk.

Tetapi kamu tetap harus hati-hati ketika sedang menyikat gigi. Jika kamu terlalu keras, gusi akan tergores dan luka parah. Kalau sudah begini kemungkinan besar akan timbul seriawan pada area luka.

2. Alergi

Alergi makanan bisa menyebabkan seriawan pada gusi. (Foto: Pixabay/rawpixel)
Alergi makanan bisa menyebabkan seriawan pada gusi. (Foto: Pixabay/rawpixel)

Kalau kamu tergolong alergi terhadap jenis makanan tertentu, sebaiknya hati-hati. Reaksi alergi bisa berbagai macam. Kamu bisa saja mengalami sesak nafas dan merah-merah sekitar area kulit. Tetapi ternyata seriawan di gusi mengindikasikan reaksi alergi. Gunakan salep khusus agar seriawan cepat reda.

Baca juga:

Meski Segar, 6 Buah ini Sebaiknya tak Diolah Jadi Jus

3. Kurang Nutrisi

Tubuh tidak boleh kekurangan nutrisi. (Foto: Pixabay/silviarita)
Tubuh tidak boleh kekurangan nutrisi. (Foto: Pixabay/silviarita)

Kamu harus memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi setiap hari. Tidak boleh asal kenyang saja. Seriawan bisa muncul di gusi karena tubuh kekurangan nutrisi seperti vitamin C, zat besi, dan asam folat. Kamu bisa mencegah munculnya seriawan dengan mulai rutin mengkonsumsi sayur dan buah.

4. Penyakit Tertentu

Penyakit tertentu bisa sebabkan seriawan. (Foto: Pixabay/Myriams-Fotos)
Penyakit tertentu bisa sebabkan seriawan. (Foto: Pixabay/Myriams-Fotos)

Beberapa penyakit ternyata bisa memicu kemunculan seriawan. Ketika jatuh sakit, tubuh akan mengeluarkan sinyal. Penyakit seperti radang dan gangguan imunitas sangat berpotensi menimbulkan seriawan. Tonjolan merah akan muncul sebagai reaksi tertentu. (mar)

Baca juga:

Sarapan di Waktu Ini Buat Tubuh Cepat Langsing

#Penyakit #Tips Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Lifestyle
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Paus Fransiskus wafat pada 21 April, dan berbagai media nasional serta internasional menyebutkan bahwa sang tokoh agama dunia ini menderita pneumonia ganda
ImanK - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Bagikan