Kesehatan

Kisah Perempuan yang Terinfeksi COVID-19 Selama Hampir Setahun

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 24 Oktober 2021
Kisah Perempuan yang Terinfeksi COVID-19 Selama Hampir Setahun

Seorang perempuan penyintas kanker, terinfeksi Virus COVID-19 selama hampir satu tahun (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran:
14
Audio:

SEORANG perempuan penyintas kanker terinfeksi COVID-19 selama hampir satu tahun. Hal itu menjadikan kasus tersebut sebagai kasus COVID-19 terlama yang pernah dilaporkan, menurut sebuah studi terbaru.

Seperti yang diungkap Science Magazine, perempuan yang dikabarkan berusia 47 tahun tersebut, pertama kali dirawat di National Institutes of Health (NIH) di Maryland akibat COVID-19 pada musim semi tahun 2020.

Baca Juga:

Aplikasi PeduliLindungi Sukses Cegah Kasus Positif Baru COVID-19

Tapi, di luar dugaan infeksinya berlanjut selama 335 hari. Perempuan itu pun mendapat hasil tes positif COVID-19 berulang, dengan gejala yang masih ada, serta membutuhkan oksigen tambahan dirumah.

Selain itu, kendati hasil tesnya menunjukan positif, tapi tingkat virus di tubuh perempuan tersebut hampir tidak terdeteksi selama berbulan-bulan, paska infeksi awal.

Seorang perempuan terinfeksi Virus COVID-19 selama hampir satu tahun (Foto: pixabay/geralt)

Lalu, pada Maret 2021, tingkat virusnya kembali melonjak. Sejumlah peneliti membandingkan genom dari sampel yang telah dikumpulkan selama inveksi awal dengan yang lebih baru, dan menemukan ternyata virusnya masih sama.

Melihat hal tersebut, itu berarti pasien tidak terinfeksi ulang, melainkan terus menyimpan virus yang sama selama hampir satu tahun.

Seperti yang dilansir dari Live Science, Virus COVID-19 itu kemungkinan bisa bertahan lama di tubuh perempuan tersebut, karena dia memiliki sistem kekebalan yang terganggu. Hal itu bisa diakibatkan karena pengobatan limfoma atau kanker di bagian sistem kekebalan.

Perempuan itu pernah diobati dengan terapi sel CAR-T sekitar tiga tahun lalu, yang melemahkan sistem kekbalannya. Yakni dengan menghabiskan sebagian besar sel B atau sel sistem kekebalan yang membuat antibodi.

Baca Juga:

Turunnya Kasus COVID-19 Bukan Berarti Bisa Lalai Prokes

Menurut Elodie Ghedin selaku Ahli virologi molekuler di NIH sekaligus penulis studi tersebut, mengatakan, bahwa kasus infeksi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, memberi kamu gambaran tentang bagaimana virus bisa menjelajahi ruang genetik.

Kabarnya pasien perempuan tersebut saat ini sudah negatif COVID-19 (Foto: pixabay/piro4D)

Pada sampel Virus COVID-19 dari pasien limfoma, sejumlah peneliti menemukan adanya dua penghapusan genetik. Satu di beberapa gen yang mengode protein spike atau pintu masuk virus COVID-19 dan lainnya.

Dalam kasus ini, infeksi kronis jarang terjadi. Namun, bisa menyebabkan varian baru. Karena, virus mempunyai lebih banyak waktu serta ruang untuk berkembang di dalam tubuh dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Kabarnya saat ini perempuan penyintas limfoma yang dirawat karena infeksi COVID-19 sudah sembuh, dan sudah mendapat beberapa tes COVID-19 negatif sejak bulan April lalu. (Ryn)

Baca Juga:

Penanganan Tepat saat Mengalami Long COVID-19

#Kasus Covid #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan