Kirim Kapal Perusak, AS dan Tiongkok Kembali Bersitegang di Laut China Selatan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 Februari 2021
Kirim Kapal Perusak, AS dan Tiongkok Kembali Bersitegang di Laut China Selatan

USS John S. McCain. (Foto: USToday)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kapal perang AS diketahui berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang wilayah sengketa Laut China Selatan yang selama ini diklaim Tiongkok sebagai bagian dari wilayahnya. Patroli kapal perang ini, diklaim Angkatan Laut AS operasi kebebasan navigasi.

"Secara serius melanggar kedaulatan dan keamanan China," ujar Komando Selatan Komando Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China dikutip Antara, Sabtu (6/2).

Baca Juga:

Tiongkok, Amerika dan Negara Lain Berseteru di Laut China Selatan, Indonesia Diminta Siaga

Militer Tiongkok mengutuk tindakan pelayaran perdana kapal perang di era Presiden Biden itu, dan mengirim unit angkatan laut dan udara untuk mengikuti dan memperingatkan kapal tersebut.

Jalur perairan Luat China Selatan ini, merupakan jalur yang sibuk dan memiliki berbagai potensi sumber daya alam. Kawasan ini, menjadi isu panas dalam hubungan AS-China, yang meliputi perang dagang, sanksi AS, Hong Kong, dan Taiwan.

Pemerintah Tiongkok mengungkapkan kegeramannya, dengan langkah AS yang mengirimkan kapal perang yang berulang kali di dekat pulau yang diduduki dan dikendalikan Beijing. China menegaskan, memiliki kedaulatan dan menuduh Washington sengaja memicu ketegangan.

Laut China Selatan
Laut China Selatan. (Foto: Tangkapan Layar)

Sementara itu, AS menegaskan, pelayaran Armada ke-7 Angkatan Laut AS atau kapal perusak USS John S. McCain sebagai hak navigasi dan kebebasan yang dilindungi hukum internasional.

Kebebasan operasi navigasi menjunjung tinggi hak, kebebasan dan penggunaan yang sah atas laut yang diakui dalam hukum internasional dan Pelayaran ini juga sebagai cara AS menantang pembatasan tidak sah yang diberlakukan oleh China, Taiwan, dan Vietnam pada jalur yang bebas.

Komando Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan, kapal itu telah memasuki apa yang disebutnya perairan teritorial Paracel tanpa izin. Amerika Serikat ditegaskan China sengaja mengganggu suasana damai, persahabatan, dan kerja sama Laut China Selatan. (*)

Baca Juga:

Tiongkok Latihan Tempur, Indonesia Harus Perkuat Pertahanan di Laut China Selatan

#Laut China Selatan #Joe Biden #Tiongkok #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Hakim menyebut langkah Trump sebagai kedok untuk serangan ideologis terhadap universitas top AS.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
  Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Indonesia
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Dubes RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono harus memastikan Indonesia mendapat untung dari kerja sama militer dengan Amerika.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Dunia
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Sejumlah laporan media menyebut Rusia mungkin akan menukar wilayah tersebut untuk mendapatkan kendali penuh atas empat wilayah yang diklaim.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Dunia
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Kesepakatan ini terjadi saat otoritas AS meningkatkan tekanan terhadap jaringan kriminal yang menyelundupkan narkoba melintasi perbatasan.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Dunia
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Pertarungan UFC biasanya menarik puluhan ribu penonton dan digelar di arena besar, dengan kandang segi delapan khas UFC di tengah.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Indonesia
Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
Mewujudkan keinginan yang telah lama diungkapkan Presiden AS Donald Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 01 Agustus 2025
Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
Dunia
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Sarang tersebut dikatakan memiliki tingkat radiasi 10 kali lebih tinggi daripada batas yang diizinkan peraturan federal.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Bagikan