Kiat Bagi Orang Tua Buat Anak Betah Saat #Dirumahaja

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 02 April 2020
 Kiat Bagi Orang Tua Buat Anak Betah Saat #Dirumahaja

Child Protection Specialist Unicef Indonesia Astrid Gonzaga Dionisio (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kampanye #Dirumahaja, sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 atau corona penyebab Covid-19 yang ditujukan untuk masyarakat termasuk anak-anak untuk belajar di rumah menimbulkan sejumlah tantangan karena rutinitas orang tua menjadi berubah.

Tidak sedikit orang tua yang merasa bahwa hal tersebut membuat pekerjaan di rumah menjadi bertambah lantaran harus bekerja sembari mengasuh serta menjadi guru serba bisa bagi anak-anaknya di rumah.

Baca Juga:

Warga Yogyakarta Dapat Disinfektan Gratis Dari BPBD DIY

Melihat fenomena tersebut, Child Protection Specialist Unicef Indonesia Astrid Gonzaga Dionisio membagi sejumlah kiat yang bisa dicoba untuk diaplikasikan para orang tua kepada anak-anak yang harus belajar di rumah, seperti misalnya;

1. Lakukan Kegiatan Bersama

Rutinitas dan kesibukan orang tua selama bekerja terkadang membuat hubungan anak-orang tua menjadi jauh.

Melalui kampanye #Dirumahaja, Astrid berpendapat, hal ini menjadi kesempatan bagus bagi orang tua untuk melakukan kegiatan bersama anak di rumah.

Astrid Gonzaga Dionisio dari UNICEF
Astrid Gonzaga Dionisio dari UNICEF ungkap cara bikin anak betah di rumah (Foto: antaranews)

"Ini adalah kesempatan bagi keluarga untuk melakukan kegiatan bersama, makan bersama, beribadah bersama, yang selama ini sulit utk kita lakukan, terutama bagi mereka di perkotaan yang orang tua harus berangkat pagi, pulang malam," ungkap Astrid dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (2/4).

2. Siap Menjadi "Guru" di Rumah

Dengan belajar di rumah, orang tua juga harus siap berperan menjadi guru pengganti untuk anak-anaknya di rumah.

"Selain itu, orang tua jua harus siapkan fasilitas untuk bisa online secara lancar untuk menunjang kegiatan belajar di rumah," jelas Astrid.

Orang tua juga diharapkan bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak tidak merasa bosan, namun merasa senang dan betah untuk belajar sendiri didampingi ibu atau ayahnya.

3. Perluas Akses Pengetahuan Parenting Selama Pandemi

Kiat yang tak kalah penting yang dibagi oleh Unicef Indonesia, adalah orang tua juga harus memperluas akses pengetahuan tentang pengasuhan (parenting) selama pandemi berlangsung.

Menurut Astrid, pengasuhan bisa menjadi cukup melelahkan bagi orang tua karena juga harus mendampingi anak dan siap menggunakan gadget dan internet.

Baca Juga:

Yurianto: Jaga Kampung Halaman Tetap Sehat dengan Tidak Mudik

"Tentu itu bisa bikin stressful apalagi tidak ada yang membantu. Siapa yang bisa membantu kita sebagai orang tua dalam saat ini?" kata Astrid.

Lebih lanjut, para orang tua dapat menemukan berbagai ragam informasi penting dan kiat-kiat lain dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan membuka laman https://covid19parenting.com dari Unicef Indonesia atau menggunakan layanan Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) Kementerian Sosial RI di nomor 1-500-771 untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan bantuan terkait pengasuhan anak di tengah pandemi dengan mudah dan terpercaya.(Pon)

Baca Juga:

Penerapan PSBB, Polisi Siapkan Dasar Hukum untuk Tindak Warga yang Ngeyel

#UNICEF #Virus Corona #Pola Asuh Anak #Work From Home
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Surat edaran WHF itu ditandatangani Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar pada Rabu (27/8)
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
242 Juta Siswa Terdampak Cuaca Ekstrem, UNICEF Soroti Krisis Pendidikan
Setidaknya 242 juta siswa di seluruh dunia mengalami gangguan pendidikan pada tahun lalu akibat cuaca ekstrem.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 24 Januari 2025
242 Juta Siswa Terdampak Cuaca Ekstrem, UNICEF Soroti Krisis Pendidikan
Fun
David Beckham Raih Penghargaan Filantropi di World Economic Forum, Beri Pidato Menyentuh tentang Kesetaraan Anak Perempuan dan Laki-Laki
David Beckham menerima penghargaan filantropi di Davos dan mengungkapkan harapannya untuk masa depan anak-anak, terutama anak perempuan, melalui pidato inspiratif.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 22 Januari 2025
David Beckham Raih Penghargaan Filantropi di World Economic Forum, Beri Pidato Menyentuh tentang Kesetaraan Anak Perempuan dan Laki-Laki
Fun
Selamat Hari Anak Sedunia 2024, UNICEF Angkat Tema Listen to The Future
Hari Anak Sedunia tahun 2024 mengangkat tema listen to the future.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 20 November 2024
Selamat Hari Anak Sedunia 2024, UNICEF Angkat Tema Listen to The Future
Dunia
Searangan Israel, UNICEF Sebut Kehidupan Anak Palestina dan Israel Hancur
Puluhan ribu anak tewas dalam serangan Israel.
Dwi Astarini - Selasa, 15 Oktober 2024
Searangan Israel, UNICEF Sebut Kehidupan Anak Palestina dan Israel Hancur
Indonesia
Perayaan HUT TNI di Monas, Pj Heru Imbau Kantor di Sudirman-Thamrin Terapkan WFH
Imbauan untuk WFH untuk mengurangi potensi kemacetan panjang pada perayaan HUT ke-79 TNI di Monas.
Frengky Aruan - Senin, 30 September 2024
Perayaan HUT TNI di Monas, Pj Heru Imbau Kantor di Sudirman-Thamrin Terapkan WFH
Dunia
Bantu Pangan Anak-Anak Gaza, Belanda Sumbang Rp 50,5 Miliar
Bantuan akan diserahkan pada Januari 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Bantu Pangan Anak-Anak Gaza, Belanda Sumbang Rp 50,5 Miliar
Dunia
25 Anak Tewas dalam Serangan Isreal ke Lebanon dalam 11 Bulan
eskalasi di Lebanon menempatkan lebih banyak anak dalam risiko kematian, cedera, dan ketakutan.
Dwi Astarini - Senin, 23 September 2024
25 Anak Tewas dalam Serangan Isreal ke Lebanon dalam 11 Bulan
Lifestyle
Apa itu Strict Parents, Begini Ciri-Ciri dan Dampaknya Terhadap Anak
Apa itu strict parents? Yang merujuk pada gaya pengasuhan di mana orang tua menerapkan aturan yang ketat dan kontrol yang tinggi dalam kehidupan anak.
ImanK - Sabtu, 31 Agustus 2024
Apa itu Strict Parents, Begini Ciri-Ciri dan Dampaknya Terhadap Anak
Bagikan