Kiai Said: Polemik Pidato Kapolri Sudah Selesai


Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bersama Jenderal Tito Karnavian. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan potongan pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menyudutkan sejumlah ormas Islam sudah diklarifikasi (tabayyun).
Sehingga tidak perlu lagi ada kelanjutan yang mempermasalahkan isi pidato tersebut.
"Potongan pidato sudah selesai tidak ada lagi kelanjutan," tegas Kiai Said usai menggelar pertemuan tertutup dengan Kapolri bersama Ormas Islam di Kantor PBNU Kramat Raya, Rabu (31/1).
Menurutnya, jika masih ada yang memperpanjang dan mengembangkan polemik isi pidato, artinya ada tujuan buruk yang sedang ingin dicapai.
"Kalau ada yang ingin mengembangkan berarti ada yang bertujuan kurang baik," ujar dia.
Terkait hal itu, guna menjalin komunikasi yang baik dengan ormas islam, dia mengaku siap memfasilitasi Kapolri bertemu dengan ormas Islam
"Kapolri juga akan mengunjungi kantor ormas Islam," ujarnya.(fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah

Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya

[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
![[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma](https://img.merahputih.com/media/ea/90/a7/ea90a76cc4ce6162e17453c96a46b02d_182x135.jpeg)
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir

Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran, Tito: 3-4 Kali Boleh, Jangan Dibikin 10 Kali
