Ketua IPW Meninggal, Indonesia Kehilangan Pengamat Kepolisian yang Kritis

Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane (Foto: antaranews)
Merahputih.com - Kabar duka datang dari kelompok jurnalis dan pemerhati Kepolisian. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meninggal dunia di RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat, pada Rabu (16/6) pukul 10.40 WIB. Neta telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Juni lalu dan pernah positif COVID-19.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia, Edi Hasibuan yang juga rekan Neta mengaku kehilangan akan sosok 'low profile' itu.
Baca Juga
Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Seorang Perempuan
"Kita kehilangan pengamat kepolisian yang kritis dan banyak memberi masukan dalam memajukan Polri yang semakin baik," ujar Edi, Rabu (16/6).
Neta merupakan Ketua Presidium IPW sejak 2004 hingga sekarang. Neta sempat jadi wartawan Surat Kabar Harian (SKH) Merdeka di Jakarta 1984. Di media yang sama, Neta juga naik jabatan menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) pada 1991.

Dua tahun setelahnya, yakni 1993, pria yang akrab disapa bang Neta ini pindah ke Harian Terbit sebagai Redpel.
Lalu pada 2002-2004, Neta S Pane juga pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Rekdaksi Surat Kabar Jakarta, sebelum akhirnya menjadi Ketua Presidium IPW pada 2004 hingga akhir hayatnya.
Melalui IPW, Neta S Pane yang merupakan putra pasangan Tapi Rumondang Siregar dan Endar Pane itu kerap kritis pada sejumlah kasus kepolisian. Selain berkarir menjadi aktivis di IPW, Neta juga produktif dalam menulis seperti buku, karya ilmah, dan sastra.
Baca Juga
Neta S Pane juga menjadi dosen tidak tetap di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Universitas Muhammadiyah, dan sejumlah kampus lainnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Mobil Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas Bergerak Ugal-ugalan dan ‘Tanpa Komando’, Pengamat: Ini Pidana Berat!

Desak Presiden Prabowo Cabut Perpres 66/2025, IPW: Bertentangan dengan Aturan dan Isi UUD 1945

Kasus Pagar Laut Mandek, Kejagung dan Polri Diminta Hilangkan Ego Sektoral

Penetapan Tersangka Dirut Jak TV Dinilai Bertentangan dengan Kebebasan Pers

Terkait Kasus Asusila dan Narkoba Eks Kapolres Ngada, IPW Beri Catatan untuk Polri

Kasus Pemerasan Penonton DWP oleh Oknum Polisi Masuk Pidana Korupsi, Ada Potensi TPPU

IPW Duga Polisi Sudah Pegang Bukti Awal Keterlibatan Budi Arie

Kapolri Diminta Bentuk Timsus Selidiki Dugaan Perkara BBM Ilegal di NTT

IPW Desak Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi Pesawat MA60, Bisa Jadi Kado untuk Indonesia
