Ketua DPRD DKI Yakin Jakarta akan Tetap Maju Sebagai Pusat Ekonomi dan Bisnis
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Status Jakarta sebagai ibu kota negara akan digantikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur. Jakarta pun nantinya akan berubah status menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meyakini, Jakarta akan tetap maju serta layak menjadi pusat ekonomi dan bisnis. Ia pun tak setuju dengan prediksi pihak tertentu jika Jakarta akan mengalami kemunduran setelah melepas status Ibu Kota.
"Jadi ketika ada narasi akan terjadi kemunduran dan berpotensi ini itu, saya kira realistis saja, Jakarta akan tetap maju sebagai pusat ekonomi dan bisnis. Jadi setop menebar ketakutan," ujar Prasetyo di Jakarta, Kamis (6/6).
Baca juga:
Prasetyo mengaku optimistis mengenai masa depan Jakarta karena telah mengetahui garis besar dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) DKI Jakarta tahun 2025-2045.
"Di situ jelas bagaimana kepala daerah harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan untuk membawa Jakarta menjadi pusat perdagangan, pusat kegiatan layanan jasa dan bisnis nasional sampai global," ungkapnya.
Baca juga:
Sebelumnya prediksi kemunduran Jakarta disampaikan Presiden Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) International, Emil E. Dardak pada acara Urban Dialogue bertema "Jakarta Menuju Kota Global: Tantangan dan Solusi", Senin (3/6) kemarin.
Pada kesempatan itu juga Emil juga mengatakan, fenomena kemunduran aktivitas di pusat kota akan diikuti dengan pesatnya perkembangan daerah-daerah penyangga Jakarta. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih