Ketua DPRD DKI Pertanyakan Niat Pemprov Beli Lahan untuk Bangun Rusunawa


Pekerja menyelesaikan proyek kontruksi pembangunan Rusunawa Tingkat Tinggi Pasar Rumput di Jakarta, Kamis (8/2). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta kepada Pemprov DKI untuk membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) tidak mesti menganggarkan dana untuk pembebasan lahan.
Menurut dia, Pemprov DKI masih punya lahan kosong yang dapat disulap menjadi hunian di atas lahan milik PD Pasar Jaya. Sehingga anggaran lahan dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Baca Juga
Banyak Warga Berpenghasilan di Bawah UMP, Pemprov DKI Bakal Bangun Rusunawa
"Jadi kita nanti tidak beli tanah lagi, tapi menggunakan aset PD Pasar Jaya, tapi dilihat juga gimana. Karena kita perlu Rusunawa di Jakarta sangat luar biasa," kata Prasetyo di Jakarta, Selasa (12/11).

Prasetyo bilang, bila Pemorov DKI anggarkan beli lahan, dana itu diperuntukan untuk proyek pembangunan perumahan. Ia pun meminta Gubernur Anies untuk lebih cermat dalam membangun hunian bagi warga Jakarta.
"Kenapa harus beli? Kalau beli kan beli tanah bangun perumahan," kata Prasetyo.
Baca Juga
Politikus PDI-P itu menuturkan, pembangunan hunian bagi masyarakat dengan menggunakan konsep transit orinted development (TOD) menjad keharusan ditengah masyarakat perkotaan seperti Jakarta.
"Kenapa kita gak contoh kaya pasar rumput? TOD. Ini kan banyak Pasar Jaya ini yang tidak diurus di semua wilayah kota Jakarta," ucapnya.
Maka dari itu kedepannya, ia berencana bakal memangkas anggaran pembelian tanah yang tak efisien sehingga APBD DKI 2020 menjadi efisien dan maksimal.
Baca Juga
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Rusunawa bagi Lansia dan Disabilitas
"Kalau di PD Pasar Jaya tanahnya benar kenapa tidak dibangun saja, bawahnya pasar, ada basementnya, ke atas ada serbaguna. Setelah jadi kan masyarakat akan lihat," tutupnya (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sediakan Hunian Layak, Pramono Serahkan Kunci Rusunawa PIK Pulogadung

Pemprov DKI Siapkan Empat Layanan Utama Pendukung Penghuni Rusun JIS

Kaget Tunggakan Penghuni Rusun Rp 103 Miliar, PSI Jakarta Usul Pancingan 'Pemutihan'

Pemprov DKI Luncurkan Aplikasi Sirukim, Bikin Warga Gampang Dapat Rusunawa Terjangkau

Pramono Resmikan Rusunawa Jagakarsa, Harga Sewa Tertinggi Rp 1,8 Juta

PT KAI Integrasikan Akses Stasiun Tanjung Barat Dengan Apartemen TOD

Rusun Jagakarsa Segera Disewakan ke Warga, Harga Terendah Rp 865.000 Per Bulan

Rano Karno Minta Anak Buah Sosialisasi ke Warga di Kawasan Tak Layak Huni, Bujuk Biar Mau Pindah ke Rusunawa

Pemprov DKI Bakal Bangun Rusun di Kali Krukut

Pembahasan Aturan Batas Sewa Rusun Rampung Pertengahan 2025
