Ketua DPR Wanti-wanti Adanya Perpecahan akibat Pemilu 2024
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan sambutan pada 'Kick Off Meeting' P20 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/6/2022). (ANTARA/Didik Suhartono)
MerahPutih.com - Atmosfer pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah terasa dari sekarang dengan pergerakan politik dari partai atau tokoh-tokoh. Selain itu, tahapan Pemilu 2024 juga sudah dimulai dengan ditandai peluncurannya oleh KPU RI, Selasa (14/6) lalu.
Ketua DPR Puan Maharani menegaskan, pemilu bukan merupakan ajang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Pada tahun 1955, Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno pernah memberi pesan pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran perjuangan kepartaian yang dapat memecah belah bangsa Indonesia," kata Puan di Jakarta, Rabu (15/6).
Baca Juga:
KIP Minta Penyelenggara Pemilu Kedepankan Keterbukaan Informasi
Puan mengaku dirinya sudah merasakan atmosfer Pemilu 2024 telah mendekati kekhawatiran yang pernah disampaikan oleh Bung Karno itu. Indikasi terhadap kekhawatiran itu, tambahnya, ialah mulai ada argumentasi yang mengarah pada polarisasi tidak sehat dalam berbagai diskusi tentang dinamika menuju Pemilu 2024 di ruang publik.
Hal itu disampaikan Puan saat menyampaikan sambutan dalam acara Peluncuran Tahapan Pemilu Tahun 2024, yang ditandai dengan Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 secara serentak se-Indonesia oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Dalam kesempatan itu, Puan mengajak seluruh elemen bangsa mengembalikan hakikat dan jati diri pemilu sebagai instrumen demokrasi yang berorientasi pada persatuan bangsa. Pemilu adalah arena kompetisi, bukan pertempuran di antara anak bangsa, tegasnya.
Baca Juga:
Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Jokowi Ingin Indonesia Jadi Rujukan Dunia
Dia mengibaratkan hasil pemilu legislatif untuk menentukan "ketua kelas", "wakil ketua kelas 1", "wakil ketua kelas 2", dan seterusnya, di dalam gedung parlemen. Kemudian, para ketua dan wakil ketua kelas tersebut akan menjadi satu tim kerja untuk memusyawarahkan berbagai hal dan memutuskan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Sebagai proses demokrasi untuk memilih pemimpin, Puan mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024, sehingga akan terpilih pemimpin dengan legitimasi kuat dari rakyat.
Dia juga mengimbau pesta demokrasi di Indonesia jangan sekadar mekanisme demokrasi dan rutinitas biasa.
"Pemilu memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Pemilu merupakan perwujudan pengamalan sila ke-4 Pancasila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan," jelas Puan, seperti dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Ketua DPR: Peluncuran Tahapan Pemilu 2024 Bukti Tidak Ada Penundaan
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Puan-Dasco Kompak Enggan Bahas soal Usulan Koalisi Permanen
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat