Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah


Polusi Udara Jakarta. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Berdasarkan laporan IQAir 2024, Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Wilayah metropolitan Jabodetabek mencatat konsentrasi PM2.5 sebesar 30–55 µg/m³, angka yang berada di atas ambang batas tahunan yang direkomendasikan oleh WHO.
Kondisi ini menyoroti pentingnya udara bersih sebagai bagian dari kebutuhan dasar masyarakat, terutama di lingkungan perkotaan.
Menyikapi hal ini, Coway memperkenalkan produk pemurni udara yang dirancang untuk menjawab tantangan kualitas udara sekaligus tetap mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keselarasan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat urban.
Baca juga:
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Salah satu produk terbaru, Coway NEXT STORM, hadir dengan sejumlah peningkatan dalam performa pemurnian dan jangkauan area, disertai dengan sistem kerja yang lebih senyap. Perangkat ini dikembangkan untuk menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan keluarga melalui kualitas udara yang lebih baik.
“Sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, kami ingin menghadirkan pemurni udara yang tidak hanya kuat secara fungsi, tetapi juga memberikan kenyamanan dalam penggunaannya sehari-hari,” ujar Tony Cho, President Director Coway Indonesia.
Baca juga:
Pemprov DKI Libatkan Daerah Aglomerasi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
NEXT STORM dilengkapi dengan 4-Step Filtration System yang terdiri dari beberapa tahap penyaringan, masing-masing dirancang untuk menangani jenis partikel dan kontaminan tertentu. Mulai dari Pre-Filter untuk menangkap partikel besar seperti bulu dan debu kasar, hingga Deodorisation Filter untuk partikel yang lebih kecil.
Kemudian, Double Deodorisation Filter membantu menyerap bau tidak sedap dan gas tertentu, sementara Copper HEPA Filter (H13) sebagai lapisan terakhir bekerja untuk menyaring partikel mikroskopis seperti virus dan bakteri, menjadikan udara yang dihasilkan lebih bersih dan layak untuk dihirup. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika

Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah

4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia

Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker

Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
