Ketika KPK Kedatangan Puteri-Puteri Cantik


Para Finalis Puteri Indonesia di KPK (MP/Dery Ridwansah)
Adakah hubungan kecantikan dan korupsi? Dalam beberapa aspek jawabanya bisa iya. Logika sederhananya begini: cantik butuh perawatan dan perawatan itu (biasanya) mahal. Silogisme ini masih ditarik dari proses in actu menjadi cantik saja.
Belum lagi ketika dorongan atau keinginan menjadi cantik berubah jadi sebuah kebutuhan. Mau tak mau, orang bisa melakukan apa saja (termasuk korupsi) supaya secara fisik terlihak cantik dan menawan. Operasi plastik bisa jadi rujukan untuk argumentasi ini.
Konteksnya agak paradoksal ketika dihubungkan dengan pernyataan wakil ketua KPK Basaria Panjaitan kepada 38 finalis Puteri Indonesia 2017 Senin (27/3) kemarin.

"Mereka datang untuk mengetahui tentang apa itu korupsi dan kami sudah jelaskan terkait tiga hal, yaitu pertama supaya finalis Puteri Indonesia ini nantinya tidak menjadi pelaku atau turut membantu dalam suatu kasus atau perkara tindak pidana," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di gedung KPK, Jakarta.
Sebagai finalis Puteri Indonesia, Basaria Panjaitan berharap agar para perempuan cantik ini tidak menjadi korban ketidaktahuan seputar perilaku koruptif. Dan yang paling penting catatan komisi antirasuah itu adalah para finalis Puteri Indonesia menjadi pelopor dan agen perubahan dalam mencegah korupsi.

"Yang paling penting kami meminta kepada para finalis Putri Indonesia ini menjadi agen perubahan. Mereka nantinya akan menjadi duta anti korupsi yang akan berbicara tentang pencegahan korupsi di seluruh Indonesia atau pun di daerah mereka masing-masing berada," ucap Basaria.
Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw menyatakan bahwa kedatangan para finalis Puteri Indonesia 2017 merupakan langkah awal bahwa seorang Puteri Indonesia seharusnya mengenal apa itu KPK dan korupsi.

"Sebenarnya kadang generasi muda khususnya kami Puteri Indonesia itu hanya melihat sebatas di televisi dan ini merupakan suatu hal yang luar biasa kami boleh saling mendengarkan apa sih tentang arti korupsi, akibatnya apa ke depan, dan bagaimana cara pencegahannya," kata Kezia Warouw.
Apalagi, menurut Kezia Warouw, kebanyakan sebagai wanita sering kali jadi korban dan ini sebagai kekuatan agar kami sebagai seorang wanita mempunyai integritas tinggi khususnya terhadap kecintaan kami sebagai bangsa Indonesia.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan

Unsur Masyarakat Harus Dominasi Pansel KPK

Otak Pungli di Rutan KPK Masih Bekerja Sebagai Staf di Setwan DKI

KPK Tahan Politikus PKB Terkait Kasus Korupsi di Kemenakertrans Era Cak Imin

KPK Periksa Eks Mensos Juliari Batubara Terkait Kasus Bansos Beras

KPK-BPIP Bersinergi Cegah Korupsi

Tutup Hakordia 2023, KPK: Sinergi Pemberantasan Korupsi Harus Terus Berlanjut
