Ketika Amoroso Katamsi Bukan Pilihan Utama untuk Pak Harto


Amoroso Katamsi memerankan Soeharto pada film Pengkhianatan G30S/PKI
MerahPutih.com - Kabar duka menyelimuti dunia film tanah air. Amoroso Katamsi yang memerankan sosok Mayjen Soeharto di film Pengkhianatan G30S/PKI Arifin berpulang di RSAL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Saking suksesnya memerankan Soeharto, dia pun lebih dikenal dengan Amoroso "Pak Harto" Katamsi.
Namuntak banyak yang tahu sejatinya nama Amoroso Katamsi bukanlan pilihan utama sutradara film Pengkhianatan G30S/PKI Arifin C Noer untuk memerankan Soeharto.
Arifiningin mencari sosok paling mirip dengan The Smiling General, julukan Soeharto. Tapi bukan perkara mudah. “Benar-benar gila. Edan!” ucap Arifin C Noer, dimuat Tempo, 7 April 1984.

Karena tiga bulan tanpa hasil menemukan "Soeharto", Arifin akhirnya mengutamakan pilihan kedua. Amoroso Katamsi. Sedikit banyak, pemilihan itu dipengaruhi hubungan baik antara Amoroso dan Arifin C Noer. Mereka pernah sama-sama berada dalam satu atap: Teater Kecil.
Amoroso yang merupakan dokter dan psikiater TNI AL ini mulai terjun ke dunia film pada 1976. Ternyata tantangan untuk memerankan Soeharto dilaluinya dengan sukses. Namanya kian melambung setelah bermain dalam film yang diproduksi Perum Perusahaan Film Negara (PPFN) itu.
Priakelahiran 21 Oktober 1938, dikutip Kompas, 28 Januari 2008, mengaku deg-degan memerankan Seoharto karena merupakan orang ‘besar’. Kata dia, semua orang paham betul gerak-geriknya. Jadi, bila salah sedikit pasti akan terlihat jelas.
Tigabulan lebih Amoroso, dramawan cum Letnan Pertama TNI Angkatan Laut, berjibaku mempelajari karakter, memperhatikan air muka dan cara bicara, serta mengikuti laporan kegiatan Soeharto.
“Saya rekam pidato-pidato beliau, saya tirukan cara bicaranya, cara pengucapan kata-katanya. Selebihnya, saya banyak baca buku tentang beliau,” ungkap Amoroso dimuat Kompas, Januari 2008.
Tak puas, dia pun mencoba mengamati sosok Pak Harto lebih dekat. Amoroso sempat mengikuti sang presiden nomor dua RI saat mengadakan pertemuan di peternakan sapi di Tapos, Bogor.
Dia semakin mengerti bahwa sosok kelak diperankan amat minim bicara. “Yang tersulit itu menggambarkan emosinya, bagaimana dia tidak suka dengan sesuatu, bagaimana dia marah,” ungkap suami penyanyi seriosa Pranawengrum Katamsi.

Kemunculan Amoroso berseragam loreng dengan pembawaan tenang mulai mengisi peran sesaat setelah peristiwa di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dia tampil cekatan mengambil komando pimpinan Angkatan Darat, ketika mendengar kudeta Dewan Revolusi melalui corong Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta. Amoroso (Soeharto) kembali hadir sebagai seorang nan gagah berkaca mata hitam, saat memimpin penggalian lokasi penimbunan jenazah para jenderal.
Amoroso dianggap sukses memerankan Soeharto pada film Pengkhianatan G30S/PKI, sehingga masyarakat kerap memanggilnya Pak Harto. Majalah Pertiwi pada terbitan tahun 1989 bahkan menulis Amoroso “Pak Harto” Katamsi.
Selasa, (17/4) Amoroso berpulang. Dia meninggal dunia di RSAL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pukul 01.40 WIB. Kabar duka tersebut diketahui dari cicitan Goenawan Mohamad di akun Twitter-nya. "Amaroso Katamsi, aktor yg memerankan Presiden Suharto dalam pelbagai film, meninggal Selasa dini hari," ujarnya dalam unggahan tersebut. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis

Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP

Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto

Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!

Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Titiek: Jasanya Begitu Besar

Respon Istana Soal Pengusulan Mantan Presiden Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Semua Punya Jasa

Golkar Hargai Usulan Mantan Presiden Soeharto Raih Gelar Pahlawan Nasional
