Ketahui Ini Sebelum Menggunakan KB


Mencegah kehamilan tak direncanakan dengan menggunakan KB. (Foto: Pixabay/Marjonhorn)
MEMILIKI anak merupakan anugerah bagi pasangan suami istri. Tetapi di zaman modern ini sepertinya ada banyak pasangan suami istri yang memilih untuk memiliki satu atau dua anak saja. Selain karena faktor ekonomi seperti harga kebutuhan pokok serta biaya sekolah anak yang semakin tinggi, orangtua akan lebih maksimal dalam membimbing dan mendidik anak. Untuk itu banyak sekali pilihan KB yang bisa digunakan untuk menghindari kehamilan tanpa rencana.
Kata mayoclinic.org, memilih KB sama seperti memilih jodoh. Perlu seleksi karena cocok-cocokan dengan kondisi tubuh tiap orang. Jika salah memilih KB akibatnya bisa memengaruhi kesimbangan hormon dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker. Sebenarnya kamu bisa saja menggunakan “KB alami” yaitu menghitung tanggal subur dan tidak subur. Tetapi efektivitas tanggal subur tak kasat mata. Banyak sekali yang mengalami 'kebobolan' karena mengandalkan hitungan kalender saja.
Nah, sebelum memutuskan untuk menggunakan KB, sebaiknya kamu perhatikan hal-hal berikut ini terlebih dahulu.
Baca juga:
1. Efektivitas

Hampir semua jenis KB medis memiliki efektivitas sebanyak 90 persen. Tetapi yang namannya proses pembuahan hanya lah rahasia Tuhan. Kamu dan pasangan bisa menunda kehamilan hingga 90 persen tetapi sisa 10 persen ditentukan oleh keajaiban. Bisa saja kamu dan pasangan sedang berada di masa paling subuh sehingga meskipun menggunakan KB, kehamilan tetap terjadi. Ada berbagai pilihan KB yang bisa kamu gunakan seperti spiral, implant, pil, atau suntik. Pilih lah yang paling cocok dengan kondisi kesehatanmu dengan pasangan.
2. Dokter yang menangani

KB pasang seperti spiral dan implan merupakan benda asing yang akan ditanam di dalam tubuh. Untuk itu kamu harus cekatan mencari dokter terbaik yang memang memiliki reputasi dan testimoni memuaskan dari para pasien. Karena KB yang harus dimasukan ke dalam rahim atau ditanam di jaringan kulit, membutuhkan dokter yang berpengalaman serta tempat dan alat yang sangat steril.
Baca juga:
3. Kondisi hormon dalam tubuh

Tidak semua orang bisa menggunakan KB karena faktor kesehatan terutama kondisi hormon. Jika hasil check up menunjukkan hormon di dalam tubuh tidak stabil atau ditemukan penyakit tertentu, sebaiknya kamu tidak memaksakan diri untuk menggunakan KB. Satu-satunya jalan adalah menggunakan KB alami yaitu menghitung tanggal subur.
4. Intensitas berhubungan intim

Jenis KB spiral adalah alat kontrasepsi yang harus ditanam di dalam rahim. Tetapi sebelum menggunakan KB spiral kamu juga perlu memerhatikan intensitas berhubungan intim bersama pasangan. Jika tergolong sering, sebaiknya kamu menggunakan KB yang lain. Karena KB spiral bisa lepas sewaktu-waktu jika mendapatkan tekanan yang hebat terlalu sering. Meskipun peristiwa KB spiral lepas merupakan kejadian yang langka, kamu tetap harus hati-hati. (Mar)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
