Kepolisian Jaga Ketat Demo Mahasiswa Papua Depan Kemendagri

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 Juli 2020
Kepolisian Jaga Ketat Demo Mahasiswa Papua Depan Kemendagri

Demo mahasiswa asal Papua di depan Kemendagri. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mahasiswa asal Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), di Jalan Mendan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/7).

Puluhan masyarakat asli Papua ini melakukan aksi penolakan terhadap pemberlakuan otonomi khusus (otsus) yang selama ini diterapkan di seluruh wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. Aksi tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Baca Juga:

Berhasil Kendalikan COVID-19, Papua Barat Diharap Jadi Percontohan Nasional

"Khusus untuk aksi ini, kami menerjunkan 1 satuan setingkat pleton (SSK) dari Brimob, 1 SSK dari Samapta, dan sejumlah personel dari Polsek Metro Gambir dan Polres Metro Jakarta Pusat," ujar Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiarta.

Dalam aksi ini, warga Papua ini membawa sebuah spanduk berukuran panjang 2,5 meter dan lebar 1,5 meter. Pada spanduk tersebut tertuliskan tuntutan yang disampaikan.

 Demo mahasiswa asal Papua di depan Kemendagri. (Foto: MP/Kanugrahan)
Demo mahasiswa asal Papua di depan Kemendagri. (Foto: MP/Kanugrahan)

Selain spanduk besar tersebut, masyarakat Papua juga memegang puluhan poster lainya yang bertuliskan berbagai tuntutan.

Tampak pula, seluruh peserta aksi ini mengenakan masker, meski jarak di antara mereka tidak begitu terjaga. Para warga Papua ini tampak berhimpitan saat sedang melaksanakan aksi unjuk rasa tersebut.

"Tolak Otsus jilid 2. Berikan hak menentukan masih sendiri sebagai solusi paling demokratis," bunyi tulisan yang tertera pada spanduk besar tersebut, Selasa (14/7).

Baca Juga:

Kemendagri Belum Pernah Terima Informasi Djoko Tjandra Jadi WNA Papua Nugini

Puluhan warga Papua ini menuntut agar Papua diberikan hak untuk berdiri sebagai satu negara tersendiri dan terlepas dari wilayah kedaulatan Republik Indonesia.

"Papua sudah seharusnya berdiri sendiri. Hari ini, kami datang untuk menuntut bangsa Indonesia untuk segera melepas Papua," seru seorang orator saat aksi masyarakat Papua berlangsung di depan gedung Kemendagri RI. (Knu)

Baca Juga:

Saksi Sebut Ada Aliran Duit Rp500 Juta dari Gubernur Papua Barat untuk Wahyu Setiawan

#Demo Mahasiswa #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Bagikan