Kepolisian Diminta Kedepankan Fungsi Intelijen

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Minggu, 02 Juli 2017
Kepolisian Diminta Kedepankan Fungsi Intelijen

Personel Brimob berjaga di sekitar jalan Falatehan tempat terjadinya penusukan dua anggota Brimob Polri, Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (1/7). ( ANTARA FOTO/Reno Esnir).

Ukuran:
14
Audio:

Kepolisian diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengedepankan fungsi intelijen untuk mendeteksi dengan cepat orang-orang yang mencurigakan dan diperkirakan akan melakukan aksi kejahatan.

Permintaan itu disampaikan anggota Komisi III Nasir Djamil terkait peristiwa penusukan yang dialami dua personel Brimob di Masjid Falatehan Blok M pada Jumat (30/6) malam.

"Kejadian ini juga membuat program deradikalisasi harus dilakukan secara masif kepada kelompok-kelompok yang rentan disusupi jaringan terorisme," kata Nasir Djamil di Jakarta, Minggu (2/7).

Dia berharap dalam menghadapi pelaku kejahatan yang diduga anggota kelompok teroris ataupun "lone wolf terorist", aparat kepolisian bisa melumpuhkan sesuai standar operasi dan prosedur yang berlaku atau SOP, terutama apabila pelakunya menggunakan senjata tajam berupa pisau atau tangan kosong.

"Saya menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam terhadap dua anggota polisi yang ditikam dengan pisau sangkur saat sedang melaksanakan shalat isya di Masjid Faletehan," ujarnya.

Politisi PKS itu menilai kejadian tersebut memperlihatkan bahwa aksi-aksi kejahatan terhadap aparat Polri belum berhenti, yaitu apakah dilakukan oleh pelaku yang merupakan bagian dari jaringan teroris tertentu atau aksi "lone wolf" yang dilatarbelakangi oleh motif tertentu.

Dia menjelaskan terkait tewasnya pelaku, dirinya mengakui bahwa aparat tentu harus melakukan langkah itu karena dua anggotanya ditikam sehingga menembak hingga tewas sulit dihindari.

"Tentu semua ingin pelakunya dilumpuhkan hidup-hidup sehingga akan terjawab motif dan siapa pelaku sebenarnya," katanya.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Risa Mariska menilai penyerangan terhadap dua anggota Brimob patut untuk diwaspadai, apalagi baru-baru ini juga terjadi penyerangan teroris terhadap Mapolda Sumut dan juga Mapolda Jateng.

Dia menilai target penyerangan memang aparat Kepolisian, sama seperti yang pernah terjadi di Polresta Solo pada 2016 dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyerangan selanjutnya.

"Sejauh ini kami melihat aparat kepolisian cepat bergerak untuk menangani teror ini, namun demikian kami berharap aparat kepolisian dapat meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Selain itu dia juga mengimbau masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya mengantisipasi aksi atau serangan berikutnya karena umumnya teroris akan terus bergerak melakukan teror.

Sumber: ANTARA

#Teroris #Terorisme #RUU Terorisme #Polri #Aksi Teror #ISIS
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Penaikan pangkat ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang semakin besar bagi para perwira tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Indonesia
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Langkah yang diambil Prabowo merupakan respons atas aspirasi masyarakat sipil.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Indonesia
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Prahara Agustus itu merujuk kepada rangkaian kerusuhan pada 25 Agustus, kemudian 28—30 Agustus 2025 di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Apabila melanggar, tentunya boleh untuk membubarkan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi
Institusi Polri terus menjadi sorotan pasca penanganan demonstrasi beberapa hari terakhir yang dianggap represif hingga memakan korban jiwa.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi
Indonesia
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Ada anggota Polri yang mengalami cedera berat di bagian kepala hingga harus menjalani operasi
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Indonesia
Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat
Hal ini dikatakan Prabowo usai menjenguk polisi yang cedera di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat
Bagikan