Pandemi Corona

Kepala Lembaga Eijkman Ungkap Perokok Lebih Berisiko Terjangkit Virus Corona

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 14 Maret 2020
 Kepala Lembaga Eijkman Ungkap Perokok Lebih Berisiko Terjangkit Virus Corona

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Merebaknya pandemi virus corona menjadi peringatan keras bagi para perokok. Pasalnya, menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio, merokok dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19.

"Berbeda dengan bakteri, virus hanya bisa tumbuh di dalam sel hidup. Untuk bisa masuk ke dalam sel, virus perlu tempat berlabuh atau reseptor," kata Amin di Jakarta, Jumat (13/3).

Baca Juga:

Tetap Gelar Kongres, Anies Sarankan Partai Demokrat Bawa Dokter

Lebih lanjut, Amin menjelaskan reseptor untuk virus Corona untuk bisa masuk ke dalam sel adalah ACE2, CD209, dan CLEC4M. Setelah masuk ke dalam sel melalui reseptor, virus akan melakukan replikasi sehingga semakin banyak virus di dalam sel.

Virus corona jenis Covid-19 lebih cepat tertular kepada perokok
Ilustrasi - Bahaya virus corona yang mematikan. ANTARA/Shutterstock/am.

Semakin banyak reseptor ACE2, CD209, dan CLEC4M, maka juga akan semakin banyak virus Corona yang bisa masuk ke dalam sel di dalam tubuh manusia.

"Menurut hasil studi yang masif dilakukan di China setelah kasus COVID-19 merebak, ditemukan ACE2 dan CD209 diekspresikan lebih banyak di paru-paru perokok," terang Amin.

Secara tegas Amin mengatakan merokok dapat mengubah sel paru-paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus Corona melalui peningkatan ekspresi ACE2 dan kemudian memfasilitasi virus untuk masuk.

"Pada perokok ACE2 dan CD209 sangat menonjol. Kalau pelabuhan semakin banyak, yang berlabuh juga akan lebih banyak. Karena itu perokok lebih besar peluang terinfeksi virus Corona," tuturnya.

Sekelompok peneliti dari China dengan beragam latar belakang institusi menyebutkan keparahan virus Corona pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena laki-laki di China kebanyakan adalah perokok berat.

Baca Juga:

Buka Riwayat Perjalanan Pasien Corona Hanya Ciptakan Kepanikan di Masyarakat

Sebagaimana dilansir Antara, penelitian tersebut juga menemukan bahwa 61,5 persen penderita pneumonia berat akibat virus Corona adalah laki-laki dan tingkat kematian 4,45 persen pada laki-laki dan 1,25 persen pada perempuan.

Sementara itu, studi lainnya menyebutkan 99 orang pasien dari Rumah Sakit Jinyintan Wuhan yang dirawat selama 20 hari, 11 orang meninggal pada akhir penelitian dan diketahui tiga orang adalah perokok dengan dua kematian pertama adalah perokok laki-laki.(*)

Baca Juga:

Tangani Corona, Presiden Jokowi Ungkap Tak Ingin Timbulkan Kegaduhan

#Virus Corona #Penyakit Corona #Pasien Corona #Berhenti Merokok
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo), Paido Siahaan, menekankan bahwa temuan ini konsisten dengan penelitian lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
PDPI: Keberhasilan Berhenti Merokok di Indonesia Hanya 10 Persen
Jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang, hanya sedikit yang berhasil berhenti.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
PDPI: Keberhasilan Berhenti Merokok di Indonesia Hanya 10 Persen
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Lifestyle
Tips Berhenti Merokok, Bikin Paru-paru Auto Kuat
Berhenti merokok tidak mudah membalikan tangan, apalagi jika sudah jadi kebiasaan sehari-hati, tapi adakah tips ampuhnya?
ImanK - Kamis, 01 Agustus 2024
Tips Berhenti Merokok, Bikin Paru-paru Auto Kuat
Fun
Tiga Langkah Sederhana Berhenti Merokok
Mengganti aktivitas merokok lewat rutinitas baru yang lebih sehat.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 20 Januari 2024
Tiga Langkah Sederhana Berhenti Merokok
ShowBiz
Fakta Terbaru Dari Kebiasaan Merokok pada Anak
Salah satunya kecanduan yang cukup sulit untuk disembuhkan.
Febrian Adi - Jumat, 18 Agustus 2023
Fakta Terbaru Dari Kebiasaan Merokok pada Anak
Fun
Batang Rokok di Kanada Akan Dilabeli Peringatan Bahaya Merokok
Penerapannya baru dimulai tahun depan secara bertahap di semua ukuran batang rokok.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 02 Agustus 2023
Batang Rokok di Kanada Akan Dilabeli Peringatan Bahaya Merokok
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Fun
Kapan Efek Buruk Merokok akan Terasa Bagi Kesehatan Tubuh
Efek buruk merokok akan terasa beberapa tahun setelahnya
Febrian Adi - Sabtu, 03 Juni 2023
Kapan Efek Buruk Merokok akan Terasa Bagi Kesehatan Tubuh
Bagikan