Kenali Tipe Alat Pemadam Api Ringan (APAR) agar Kebakaran Tepat Ditangani
Kenali berbagai tipe APAR agar tidak berakibat fatal saat kebakaran. (Foto: Pexels/Levi Damasceno)
API berkobar hebat. Semua sisi kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) berubah merah. Asap mengepul tinggi. Angin bertiup kencang, membuat api kian berkobar dan cepat menyebar. Dalam waktu setengah jam, kubah lumat, lalu roboh.
Dari keterangan Polres Metro Jakarta Utara, para pekerja bangunan yang sekaligus menjadi saksi mencoba untuk memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, api justru menyebar semakin besar dan luas sore itu, Rabu (19/10).
Tak ada keterangan resmi tentang jenis APAR atau fire extinguisher jenis apa yang digunakan oleh para pekerja. Namun, beberapa warganet di media sosial berpendapat bahwa bisa jadi jenis alat pemadam api yang digunakan saat itu tidak sesuai dengan jenis kebakaran yang terjadi.
Mengacu pada laman UCLA Health, ada beberapa tipe fire extinguisher atau APAR. Tipe-tipe tersebut disesuaikan pula dengan jenis api yang hendak dipadamkan. Penggunaaan APAR yang salah pada suatu kondisi kebakaran dapat menyebabkan ledakan, penyebaran api yang lebih luas, atau sengatan listrik.
Sebelum mengenal tipe APAR lebih jauh, mari kita mengenal jenis api lebih dulu. Ada empat jenis api yang terbagi dalam A, B, C, D, dan K. Jenis A adalah api yang berasal dari bahan-bahan padat seperti kayu, kertas, kain, dan plastik. Jenis B adalah api yang berasal dari cairan mudah terbakar misalnya alkohol, eter, dan minyak bahan bakar.
Jenis C adalah api yang muncul dari alat-alat elektronik dan kabel listrik sehingga jangan gunakan api untuk memadamkannya. Jenis D adalah api yang muncul dari logam mudah terbakar misalnya sodium dan potasium. Jenis K adalah api yang muncul dari cairan memasak seperti minyak sayur atau bahan memasak lainnya.
Nah, alat yang paling aman dan sering ditemukan untuk memadamkan api adalah fire extinguisher atau APAR tadi. Benda ini berbentuk tabung merah dengan pipa penyemprot pada bagian atasnya.
Sesuai namanya, APAR cocok digunakan untuk memadamkan api kecil saja. Meski sekilas terlihat sama, setiap APAR memiliki label yang menunjukkan cocok untuk api jenis apa.
Menurut laman Safelincs, umumnya ada 6 jenis APAR yang digunakan. Berikut ini adalah keenam jenis APAR, label, dan kegunaan mereka pada masing-masing jenis kebakaran.
Baca juga:
1. Water
APAR ini punya label berwarna merah di tabungnya. Ia cocok untuk memadamkan api yang disebabkan oleh benda-benda padat seperti kayu, kertas, dan tekstil. Perhatikan untuk tidak menggunakan APAR ini ke arah benda elektronik.
2. AFFF Foam
APAR tipe ini punya label berwarna krim atau kuning pucat. Ia mengandung foam atau busa yang efektif dipakai untuk memadamkan api akibat benda padat dan cairan mudah terbakar. Kandungan busanya bisa mencegah api nyala kembali.
3. Carbon Dioxide (CO2)
APAR yang satu ini punya label berwarna hitam. Ia dirancang khusus untuk memadamkan api akibat cairan mudah terbakar dan alat elektronik. Jenis APAR ini aman digunakan pada kabel listrik karena ia bukan konduktor dan tidak meninggalkan kandungan berbahaya.
Baca juga:
4. ABC Powder
APAR ini punya label berwarna biru. Seperti namanya, ia efektif untuk memadamkan api yang berasal dari benda padat, cairan mudah terbakar, dan alat elektronik. Meski begitu, hindari memakai APAR jenis ini dalam ruangan tertutup dan kecil karena dapat mengganggu fungsi pernapasan.
5. Water Mist
APAR jenis Water Mist. (Foto: Safelincs)
APAR tipe ini punya label berwarna putih. Ia punya kemampuan yang sama seperti ABC Powder, yaitu bisa memadamkan api dari benda padat, cairan mudah terbakar, dan alat elektronik.
Ia dirancang khusus untuk membentuk kabut air dan mengurangi oksigen, salah satu bahan bakar bagi api. Water mist ini sifatnya lebih aman dan bisa memadamkan api dari listrik karena tidak membentuk tetesan air.
6. Wet Chemical
APAR yang satu ini punya label berwarna kuning terang. Ia efektif untuk memadamkan api yang berasal dari benda padat dan cairan memasak. Harap diingat bahwa fire extinguisher jenis ini tidak bisa digunakan untuk minyak yang sifatnya sebagai bahan bakar dan mudah terbakar. (mcl)
Baca juga:
Pemadam Kebakaran, Jagoan Negeri Aing Penjinak ‘Si Jago Merah’
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Pramono Targetkan Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati 5 Hari Beres
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Dipastikan Akibat Arus Pendek Listrik
Listrik Kalbar Dijamin Aman Pasca-Kebakaran PLTU Gundul, Saksi Mata Dengar Ledakan Turbin
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Terpusat di Gedung C2, 350 Kios Habis Terbakar
Tidak Ada Korban Jiwa Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kapolres: Semua Sehat
Langkah Gubernur Pramono Tangani Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Berawal dari Plastik, Saksi Mata Dengar Ledakan