Kenali Madu Asli dari Rasa dan Aroma


Cara mengecek madu asli atau palsu. (Foto: Unsplash/Arwin Neil Baichoo)
MerahPutih.com - Pelaku usaha madu lokal Andoni Pridatama membeberkan cara mengidentifikasi produk madu yang telah terjamin keasliannya, hanya melalui pengenalan rasa dan aroma.
"(Madu) tidak bisa (dibedakan) dari fisiknya. Karena kita hidup di era yang semuanya bisa diduplikasi," kata Andoni, pemilik usaha Sarang Maduku, seperti diwartakan ANTARA, Selasa (4/6).
Bila hanya dilihat sekilas, Doni mengatakan sulit untuk membedakan antara produk madu asli dan palsu. Karakter fisik antara keduanya sangat identik.
"Madu disemutin palsu? Madu dimasukkan kulkas itu palsu? Madu dibakar terus jadi karamel palsu? Madu kalau dikasih kertas atau tisu lalu merembes itu palsu? Saya harus bilang itu mitos 1.000 persen," ujar Doni.
Baca juga:
Padahal, menurutnya ada cara mudah untuk mengidentifikasi produk madu asli dan palsu. Doni menganjurkan konsumen mencicip hingga mencium bau atau aroma madu.
"After taste setelah masuk ke mulut. Madu pabrikan itu rasanya tidak ada aroma, hilang saja tertelan. Kalau madu asli masih ada wangi atau menyengat after taste-nya," tutur Doni.
Madu mentah yang tidak diolah kembali maupun diberi pemanis tambahan setelah dipanen memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan madu olahan.
Untuk mendapatkan madu kualitas terbaik, Doni menganjurkan konsumen untuk selektif memilih penjual. Bila berbelanja di platform perdagangan elektronik atau e-commerce, penjual madu asli dan berkualitas memiliki ulasan yang baik dari konsumen.
Baca juga:
Rayakan Kesuksesan Manis, Bentley Luncurkan Madu Edisi Spesial
Penjual madu asli, kata Doni, seharusnya bisa menunjukkan keterangan hasil uji coba laboratorium keaslian produk yang dijajakannya. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
