Kemenpar Promosikan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas ke Tiga Negara Asia

Kemenpar gencar promosikan pariwisata Indonesia ke Korea, Jepang dan China (FOTO: HUMAS KEMENPAR)
MerahPutih.Com - Promosi 10 destinasi pariwisata unggulan terus dilancarkan Kementerian Pariwisata ke mancanegara. Terbaru, Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (10 DPP) melakukan promosi ke tiga negara yakni Korea, China dan Jepang.
"Kegiatan promosi tersebut disinergikan dengan beberapa kegiatan lain termasuk Economic Forum 2018 yang digagas oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dengan tema 'Seizing Opportunity in Trade and Investment' serta China International Travel Mart di Shanghai pada 16-18 November 2018," demikian siaran pers Kemenpar di Jakarta, Senin (3/12) kemarin.
Hiramsyah S Thaib, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 DPP mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan semua peluang serta bersinergi dengan berbagai institusi dan lembaga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia internasional.

Menurut dia, program Misi Penjualan Mandalika adalah kegiatan untuk mengenalkan destinasi wisata Indonesia khususnya Mandalika kepada para travel agent dan tour operator di Seoul dan Busan.
"Peran agen perjalanan dan operator tur sangat penting dalam menyebarkan informasi pesona wisata Mandalika. Saya yakin, melalui kegiatan ini kunjungan wisatawan dari Korea, China dan Jepang ke Indonesia akan terus meningkat, kata Hiramsyah.
Menurut Hiramsyah potensi wisatawan dari tiga negara tersebut sangat tinggi dan hal ini menjadi peluang emas bagi pariwisata Indonesia.
Dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini, Indonesia optimistis para wisatawan akan menentukan pilihan utama kunjungan wisatanya ke Indonesia.

Terkait dengan pengumuman pemerintah mengenai "tax holiday" untuk sejumlah sektor usaha pionir, perusahaan yang mendapatkan penugasan dari pemerintah yang berhubungan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat mengajukan permohonan fasilitas fiskal tersebut.
"Sepuluh Destinasi Pariwisata Prioritas (10 Bali Baru) merupakan Proyek Strategis Nasional, dengan demikian para pelaku usaha yang melakukan investasi dalam 10 Bali Baru dapat menikmati fasilitas fiskal tersebut," kata Hiramsyah.
Kemenpar sebagaimana dilansir Antara percaya bahwa kebijakan "tax holiday" ini akan mengakselerasi pengembangan 10 Bali Baru ini sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Pemerintah akan memberikan fasilitas "tax holiday" yang lebih rendah untuk investor yang akan berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus dengan minimal nilai investasi sebesar Rp20 miliar.
Saat ini empat destinasi 10 Bali Baru telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, KEK yaitu Tanjung Lesung di Banten, KEK Morotai di Maluku Utara, KEK Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dubes Arab Saudi Sebut Ansor Organisasi Sesat, PBNU Protes Keras
Bagikan
Berita Terkait
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura

MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian

Prabowo: Indonesia Harus Bisa Terima Pasien dari Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik

Prabowo Resmikan KEK Kesehatan Pertama RI, Soroti Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri

Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf

12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

DPR Minta KEK Mandalika Beri Dampak Positif Perekonomian Warga Setempat

Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
