Kemenkop UKM Sebut UMKM Jadi Penyangga Ekonomi Saat Dilanda 2 Krisis


Suasana di Desa Wisata Coban Goa Jalmo, Desa Cendono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: ANTARA/HO/FA)
MerahPutih.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memastikan pelaku UMKM yang bergerak pada bidang kuliner tetap mampu bertahan menjalankan usahanya di tengah pandemi COVID-19.
UMKM saat ini, menjadi salah satu penyangga perekonomian Indonesia. Terbukti ketika Indonesia mengalami dua kali krisis, UMKM yang paling mampu bertahan.
Baca Juga:
Transaksi ATM Link Berbayar Jangan Persulit Transaksi UMKM
"Hari ini di tengah krisis akibat pandemi COVID-19 UMKM juga masih bisa bertahan. Meskipun pertumbuhan ekonomi masih kontraksi atau minus dalam beberapa kuartal, berkat UMKM pertumbuhannya mulai mendekati angka satu yang semula minus 5," Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya di Jakarta, Kamis (28/5).
Ia mengakui, pandemi COVID-19 memberikan dampak langsung ke berbagai aspek ekonomi masyarakat, terutama UMKM. Banyak UMKM yang merosot omzetnya, namun, beberapa UMKM masih cukup kuat bertahan di antaranya UMKM di sektor kuliner.
Kementerian terus menggelar pelatihan vokasional bagi usaha mikro sektor Kuliner. Misalnya, dengan topik pembuatan frozen food serta konten untuk memasarkan produk secara digital, baik melalui video sederhana atau pengambilan produk untuk dipajang di toko online milik pelaku usaha mikro.

Ia menilai, berkat dunia digital perlahan UMKM pun bangkit. Berdasarkan survei The World Bank IBRD-IDA terkait dampak pandemi di Indonesia, ternyata sebanyak 42 persen UMKM menggunakan media sosial atau digital platform sebagai antisipasi kebijakan social distancing.
"Hal ini menunjukkan adanya perubahan UMKM yang mulai beralih menggunakan teknologi digital serta pemanfaatan internet untuk menjalankan bisnisnya," katanya.
Ia menilai pandemi COVID-19, telah memaksa orang untuk mencoba hal baru di dunia digital.
"Saat ini, dunia digital bukan lagi monopoli anak muda milenial tetapi juga generasi sebelumnya," ujarnya dikutip Antara (*)
Baca Juga:
UMKM Juga Bisa Daftar Vaksin Gotong Royong
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Pedagang Eks Pasar Barito Kunjungi Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung untuk Pilih Kios, Berharap Pembelinya Ramai

Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta

Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal

Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029

Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM

Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM

Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
