Kemendag Tingkatkan Ekspor Makanan dan Baju Muslimah lewat TKI

MerahPutih Bisnis - Pada masa kampanye, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ekspor nonmigas sebesar 300 peren sampai 2019. Untuk meningkatkan ekspor, Kementerian Perdaganagn terus berupaya melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, semakin banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri juga dapat membantu meningkatkan pendapatan negara dari sisi ekspor dengan melakukan pemasaran secara alamiah.

"Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri tentu akan mengalami rasa rindu terhadap jenis pakaian, perhiasan, cinderamata, makanan, dan minuman khas Indonesia. Nah, kalau upamanya ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) dan kita bisa fasilitasi supaya Tenaga Kerja Indonesia yang mau ke luar negeri dan rindu akan makanan khasnya. Kita bisa suplai bumbu rendang, dengan bumbu soto dengan lebih mudah. Sehingga TKI juga bisa lebih gampang mengonsumsi produk Indonesia di luar negeri," ucap Thomas di kantornya, Jakarta, Selasa (12/1).

Biasanya, lanjut Thomas, apa yang dimakan atau digunakan oleh TKI di sana bisa menular kepada kawan-kawannya dan lingkungan pekerjaannya di sana. " Dan saya harap produk Indonesia jadi bisa merembes di sana berkat TKI," ucap Thomas.

Adapun beberapa produk yang menjadi fokus pemerintah saat ini untuk dipasarkan ke luar negeri melalui TKI, di antaranya model baju muslimah, makanan dan minuman.

"Karena itu sangat mendasar sekali dan visible," tukas Thomas. (rfd)


BACA JUGA:

1. BNP2TKI Targetkan Remitansi Meningkat 15 Persen
2. Tingkatkan Perolehan Devisa, Menteri Perdagangan Gandeng BNP2TKI
3. Kerispatih akan Hibur TKW dan TKI di Hongkong
4. 700 Calon TKI Jadi Korban Penipuan PT Mega Mulia Indonesia
5. Merasa Ditipu, Puluhan Calon TKI Polisikan PT Mega Mulia Indonesia