Kembali Gelar Aksi yang Berpotensi Bikin Gaduh, Intelijen Diminta Waspadai Reuni 212


Aksi 212. (Foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Pengamat politik Wempy Hadir mendesak intelijen segera mencari siapa aktor dibalik munculnya aksi Reuni 212 yang berlangsung selama berjilid-jilid.
Menurut Wempy, jangan hanya karena kepentingan kelompok, akhirnya kepentingan negara terganggu mengingat aksi ini bakal dihadiri banyak orang dan membuat masyarakat sulit beraktivitas.
Baca Juga:
Habib Rizieq Dukung Proses Hukum Penyebaran Meme 'Joker' Anies
"Sebelum eskalasinya meningkat, BIN harus segera mulai melakukan pendeteksian secara dini. Sehingga tidak terjadi seperti aku sebelumnya yang tidak bisa dibendung," kata Wempy kepada merahputih.com di Jakarta, Jumat (22/11).

Wempy meyakini, kegiatan sangat tidak masuk akal sehat mengingat tujuannya yang tak lagi jelas.
"Hal ini bisa mengganggu keamanan dan ketertiban," tutur Wempy.
Wempy melanjutkan, aksi tersebut sangat mengganggu iklim investasi di Indonesia.
"Yang rugi adalah bangsa dan negara kita sendiri.Jika negara tidak aman, maka investor akan berhitung untuk melakukan investasi," terang Wempy.
Ia melihat, Aksi 212 tentu sangat tidak relevan. Tujuan mereka melakukan bisa dilacak dari poin tuntutan mereka nantinya.
"Kalau tuntutannya masih seperti semula, maka buat apa pemerintah memperdulikan tuntutan mereka," papar Direktur Indo Polling Network ini.
Baca Juga:
PA 212 Ancam Kerahkan Gelombang Aksi Besar-besaran Seperti Era Ahok
Seperti diketahui, Reuni Akbar Mujahid 212 yang akan digelar pada Senin, 2 Desember 2019, di Monas, Jakarta Pusat. Acara akan berlangsung pukul 04.00-10.00 WIB.
Panitia mengklaim, momen 212 adalah hari persaudaraan umat Islam Indonesia yang harus senantiasa disyukuri. Karena, acara nanti dibarengi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.(Knu)
Baca Juga:
Panitia Pastikan Reuni 212 Tetap Digelar dengan Serangkaian Kegiatan
Bagikan
Berita Terkait
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh

Dukungan Rizieq Shihab ke Pemerintahan Prabowo: Jauhkan Dari Orang Bermasalah

Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka

Reuni 212 Digelar di Monas, Prabowo Diundang

Aksi Reuni 212 Digelar Senin (2/12), Begini Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
