Keluh Kesah Ojol yang Kecepatan Orderannya Terdampak PPKM Darurat

Pengemudi ojol di titik penyekatan PPKM (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Kebijakan penyekatan jalan sejumlah titik di Jakarta guna membatasi mobilitas warga selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat juga berdampak pada pengemudi ojek online.
Chandra Rahmat Hidayat, pengemudi ojek online mengatakan PPKM Darurat berimbas pada proses penerimaan order dari dan kepada pelanggan.
"Imbasnya, sih, dari kecepatan penerimaan order sampai penerimaan order yang terkena dampak penyekatan," kata Chandra ketika ditemui di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (6/7).
Baca Juga:
Polisi Batasi Ruang Gerak Warga di 10 Jalan Kawasan Kuliner dan Nongkrong Jakarta
Terlebih, ketika dirinya menerima order yang harus diantar ataupun diambil melewati titik penyekatan.
Menurutnya, petugas yang berjaga akan memberikan pertanyaan detail menyangkut orderan sebelum dirinya diperbolehkan melintasi titik penyekatan. Bahkan terkadang ia terpaksa membatalkan orderan karena tidak diperkenankan melintas titik penyekatan.
"Apakah benar itu tujuannya ke situ, customer benar memesan, itu baru boleh dilewat. Aplikasi juga dilihat dan langsung ditelpon ditempat. Kalau misalnya dari customernya pas penyekatan kita nggak boleh lewat, sosialisasi terpaksa kita cancel," kata pria 35 tahun ini.

Tak jarang, Chandra harus memutar otak untuk menyelesaikan orderan pengantaran barang atau makanan yang diterima. Seperti melewati jalur tikus untuk menghindari titik penyekatan.
Opsi tersebut, menurut Chandra, justru membebani lantaran menambah jarak dan waktu tempuh untuk menyelesaikan satu orderan.
"Otomatis kalau kita mau ke daerah situ cari jalur tikus. Kalau enggk tahu kan puyeng jadinya. Otomatis aturan jarak tempuhnya yang tadinya cuma setengah jam jadinya bisa satu jam. Lebih jauh muternya," katanya.
Baca Juga:
Terkait Jam Malam, Ini Jalan-Jalan di Jakarta Terkena Penyekatan
Meski demikian, penerapan PPKM Darurat belum berdampak pada pendapatannya sebagai pengemudi ojek online. Namun ia berharap pemerintah dapat memberikan keringanan terhadap seluruh pengemudi ojek online untuk melintasi titik penyekatan.
"Karena kan kalau kita bawa penumpang okelah enggak boleh. Cuma mungkin kalo saya bawa orderan Gofood, bawa obat, nah. Kita semua kan, driver sudah divaksin semua. Ada nilai plus lah kita boleh lewat, driver online," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
