Keluarga Korban Penculikan Aktivis 1998 Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 25 Mei 2016
Keluarga Korban Penculikan Aktivis 1998 Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Kegiatan kamisan para keluarga korban HAM di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/9). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Payan Siahaan, ayahanda aktivis 1998 korban penculikan Ucok Munandar Siahaan merasa terkejut mendengar kabar gelar Pahlawan Nasional terhadap Soeharto.

Payan Siahaan mengatakan, sangat ironi kalau sampai memberikan gelar Pahlawan kepada Soeharto. "Kita tidak katakan Soeharto tidak buat baik. Tapi kejahatannya juga banyak dan begitu keji. Ia memerintahkan para aparat untuk memberlakukan penculikan. Jika (gelar) ini jadi diberikan, itu sama saja mencederai bagi kami para orang tua yang berjuang mencari keadilan," tegas Payan ssaat jumpa pers "Menolak Keras Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto," di kantor Kontras, Jalan Kramat II No 7, Kwitang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Payan menambahkan, kasus penculikan para aktivis belum tuntas dan belum menyeret siapa saja yang terlibat dalam aksi penculikan itu.

"Menurut kami, ia tidak pantas menjadi seorang pahlawan. Hal ini dapat mencemarkan nama baik bangsa di mata internasional. Saya enggak setuju jika gelar itu harus diberikan kepada Soeharto. Kami juga meminta keadilan agar kasus ini dapat tuntas, siapa saja pelaku penculikan anak saya dan beberapa orang aktivis lainnya," tutupnya.

Seperti diketahui, Ucok M Siahaan lahir di Jakarta tanggal 27 Mei 1976 dan merupakan mahasiswa Perbanas. Ucok sempat mengatakan kepada ibunya, rezim Soeharto akan jatuh. Beberapa hari sebelum hilang (diduga diculik saat kerusuhan 14 Mei 1998), Ucok sempat minta ibunya untuk membuatkan gurami goreng kegemarannya, lalu tidur bersama dengan ibunya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Kontras Layangkan Surat Gugatan Gelar Pahlawan Soeharto
  2. Gelar Pahlawan Soeharto Mengkhianati Cita-cita Reformasi
  3. KontraS Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
  4. Kontras: Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Soeharto Harus Ditolak
  5. Gema Demokrasi Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
#Pelanggaran HAM #Gelar Pahlawan Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Komnas HAM bakal menuju Raja Ampat. Tujuannya adalah menyelidiki dugaan intimidasi hingga pelanggaran tambang nikel.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Indonesia
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Proyek tambang nikel di Raja Ampat berpotensi melanggar HAM. Bahkan, kasus ini bisa memicu konflik horizontal.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Indonesia
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Sosok aktivis 98 ini menyampaikan bahwa batas waktu pengusulan dari daerah akan berakhir pada akhir Mei
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Indonesia
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Usulan nama Soeharto menjadi calon Pahlawan Nasional tahun ini menimbulkan pro dan kontra
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Indonesia
DPR dan Kemen-HAM Satu Komando, Usut Pelanggaran HAM Berat Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
Rekomendasi menjadi pintu masuk untuk investigasi mendalam dan menyeluruh terkait pelanggaran HAM eksploitasi pemain sirkus OCI.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
DPR dan Kemen-HAM Satu Komando, Usut Pelanggaran HAM Berat Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
Indonesia
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Saat ini, para pengadu para korban yang dulu anak anak hingga dewasa belum mendapatkan pemulihan atas kerugian fisik psikis dan ekonomi maupun social.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Indonesia
Lepas Tangan soal Dugaan Pelanggaran HAM, Taman Safari sebut Anggota Sirkus bukan Karyawannya
Soal dugaan pelanggaran HAM, Taman Safari Indonesia menyebut bahwa anggota sirkus bukanlah karyawannya.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Lepas Tangan soal Dugaan Pelanggaran HAM, Taman Safari sebut Anggota Sirkus bukan Karyawannya
Indonesia
Dugaan Eksploitasi hingga Penyiksaan Pekerja OCI, Kementerian HAM Bakal Panggil Manajemen Taman Safari Indonesia
Mantan pekerja sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengadukan dugaan eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia kepada Kementerian HAM.
Frengky Aruan - Rabu, 16 April 2025
Dugaan Eksploitasi hingga Penyiksaan Pekerja OCI, Kementerian HAM Bakal Panggil Manajemen Taman Safari Indonesia
Indonesia
Insiden Teror Kepala Babi ke Tempo, Komnas HAM Sebut Masuk Kategori Pelanggaran HAM
Komnas HAM menyebutkan, bahwa insiden teror kepala babi ke Tempo masuk kategori pelanggaran HAM.
Soffi Amira - Kamis, 27 Maret 2025
Insiden Teror Kepala Babi ke Tempo, Komnas HAM Sebut Masuk Kategori Pelanggaran HAM
Bagikan