Keluarga Jokowi Terjun ke Politik, Fahri Hamzah Bandingkan dengan Anak-Anak Presiden Dahulu


Gibran Rakabuming Raka saat membuat KTA PDIP di kantor DPC PDIP Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9) (Foto: MP/Ismail)
MerahPutih.com - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan kepada keluarga Presiden Joko Widodo untuk tidak terjun ke dunia politik untuk saat ini.
Seperti diketahui, putra Jokowi, Gibran Rakabuming dikabarkan akan maju dalam Pilkada Solo. Sementara, menantu Jokowi, Bobby Nasution tertarik mengikuti Pilkada Medan.
Baca Juga:
Ketika Jokowi Terpilih Kembali, Kapitra: Tak Ada Makan Siang Gratis
Ia mengharapkan agar mereka terjun ke ranah politik dalam kondisi sudah matang betul.
“Anak dan keluarga Presiden Jokowi masih muda. Sebaiknya jangan masuk politik ketika belum matang,” kata Fahri Hamzah dalam akun Twitter-nya yang dikutip Selasa (8/11).

Bagi Fahri Hamzah, kepentingan citra Jokowi sebagai presiden harus dipentingkan.
“Santai ajalah. Berilah tenaga pada reputasi Presiden itu lebih penting sekarang,” imbuhnya.
Eks politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyarankan agar Presiden Jokowi maupun keluarganya yang ingin terjun ke ranah politik untuk mencontoh presiden-presiden sebelumnya.
“Ada waktu bagi keluarga untuk mulai terjun dalam politik. Bung Karno tidak mempromosikan anaknya ke dalam kekuasaan. Bahkan, mereka tumbuh sendiri,” terang Fahri.
“Ibu Mega jadi presiden setelah perjuangan panjang. Pak Harto juga demikian, anaknya kebanyakan jadi pengusaha, tapi di ujung ada persoalan,” tuturnya.
Baca Juga:
Maju di Pilkada, Gibran dan Bobby Nasution Dianggap Bagian Politik Dinasti Jokowi
Kemudian mantan Presiden ketiga almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie. Fahri mengatakan bahwa Bapak Teknologi Indonesia melarang anak-anaknya terjun ke panggung politik.
“Pak Habibie bahkan saya dengar melarang anaknya masuk pemerintahan. Akhirnya mereka menjadi pengusaha,” tambahnya.
Ia memberikan saran agar keputusan itu dilakukan saat benar-benar sudah matang untuk menjadi seorang politikus.

“Jadi, ada waktu bagi keluarga untuk memulai masuk dalam politik kekuasaan sehingga tidak nampak sebagai dinasti yang ingin terus mengincar kekuasaan. Momentum itu penting,” jelas Fahri.
Ia menilai bahwa terjunnya keluarga Jokowi ke dalam panggung politik saat ini memang belum matang. Apalagi, saat ini Joko Widodo masih menjabat sebagai Kepala Negara.
Akan sangat mudah asumsi publik menyoroti bahwa Jokowi tengah melakukan manuver membangun politik dinasti.
“Dan situasi bisa menyeret publik menilai bahwa presiden ingin membangun dinasti kekuasaan,” ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Gibran Harus Berjuang Naikkan Popularitas Jika Maju di Pilwalkot Solo
Bagikan
Berita Terkait
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal

DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal

Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik

Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?

Politik Dinasti Erat dengan KKN, Pengamat Ingatkan Warga Banten Kritis saat Pilkada 2024

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
