Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik


Pengamat Politik, Fernando Emas. Foto: Dok/Fernando Emas
MerahPutih.com - Stigma dinasti politik di Banten perlahan mulai terkikis. Pasalnya, mayoritas kepala daerah di Banten kini berpotensi tak lagi dijabat mantan Gubernurnya, Ratu Atut Chosiyah.
Pengamat politik, Fernando Emas, memberikan contoh soal kekalahan anak Ratu Atut, yakni Andika Hazrumy dan pasangannya, Nanang Supriatna dalam Pilkada Kabupaten Serang pada 27 November 2024.
Menurut Fernando, kekalahan Andika menjadi panggung bagi masyarakat menolak dinasti atau dominasi politik keluarga yang telah lama mengakar di Banten.
"Kalahnya Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna sebagai pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Serang bentuk penolakan masyarakat terhadap dinasti politik," kata Fernando kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/3).
Baca juga:
Ditetapkan KPU Pemenang Pilgub Jateng, Luthfi Siapkan Tim Transisi Fokus Tuntaskan Kemiskinan
Meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) memenangkan gugatan Andika-Nanang, keputusan tersebut justru menuai tanda tanya besar di tengah publik.
Bahkan, ia mengaitkan keputusan ini dengan sejarah kontroversial mantan Ketua MK, Akil Mochtar, yang terjerat kasus suap dalam penanganan sengketa pilkada.
"Jangan-jangan diterimanya gugatan Andika - Nanang terkait dengan pilkada Kabupaten Serang karena ada "main mata" antara penggugat dengan hakim MK?," jelas Fernando yang juga Direktur Rumah Politik Indonesia ini.
Sementara di sisi lain, pasangan pemenang pilkada, Ratu Rachmatu Zakiyah dan Najib Hamas, kini menghadapi tantangan besar. Mereka harus membuktikan bahwa kemenangan mereka merupakan hasil nyata dari keinginan masyarakat.
Baca juga:
Bukan karena adanya campur tangan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, seperti yang ditudingkan sebagian pihak.
"Saya kembali mengingatkan masyarakat Serang dan Kabupaten yang melakukan PSU untuk tetap menolak dinasti politik agar mendapatkan pemimpin yang terbaik," pungkasnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Demo Desak Bupati Pati Mundur Kembali Digelar 25 Agustus, DPR Minta Pelayanan Publik Tetap Berjalan

Jaga Kondusivitas, Gubernur Jateng Minta Warga Pati Hormati Proses Angket DPRD

Bupati Pati Terancam Dimakzulkan DPRD, Kemendagri Tegaskan Roda Pemerintahan jangan Sampa Terganggu

Berkaca dari Insiden Pati, Legislator Punya Jalan Keluar Ampuh Agar Bupati Tak Sampai Dimakzulkan dan Dicintai Rakyatnya

DPRD Pati Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo, Dasco Sebut sudah On the Track

Kekuasaan Bupati Pati Bisa Tumbang Kapan Saja Meski Hasil Pilkada Langsung, Ini Jalan Menuju Pemakzulan Sudewo

Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat

Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?

Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA
