Ketika Jokowi Terpilih Kembali, Kapitra: Tak Ada Makan Siang Gratis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Oktober 2019
Ketika Jokowi Terpilih Kembali, Kapitra: Tak Ada Makan Siang Gratis

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara saat mencoblos pada Pilgub DKI 2017. (MP/Dery Ridwansah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Politikus PDIP Kapitra Ampera mengatakan bahwa koalisi pendukung pemerintah dibangun dengan susah payah dan penuh perjuangan, termasuk saat memenangkan Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 lalu.

Dengan adanya dukungan partai itu, pria yang menjadi salah satu tokoh pendiri Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) itu menyatakan bahwa tidak ada koalisi politik yang gratis.

Baca Juga:

Tiga Perempuan Terlibat Penganiayaan Buzzer Jokowi

“Ketika Jokowi terpilih, maka tidak ada makan gratis. Tidak hanya partai politik, relawan-relawan juga akan meminta jatahnya. Itu karena, kekuasaan identik dengan kemewahan duniawi,” kata Kapitra kepada wartawan di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).

Kapitra Ampera, kuasa hukum Rizieq Shihab. (MP/Fadhli)
Kapitra Ampera. (MP/Fadhli)

Sebagai negara demokrasi, oposisi harus menjadi penyeimbang. Jika tidak ada oposisi, maka demokrasi itu akan mati dengan sendirinya.

“Demokrasi harus punya alat uji, alat ujinya opisisi. Semakin hidup oposisi, maka semakin baik demokrasinya. Kalau mayoritas sudah mendukung pemerintah maka akan mudah, tapi kelemahannya demokrasi mati,” jelas Kapitra.

Baca Juga:

Sekjen PA 212 Resmi Tersangka Penganiyaaan Buzzer Jokowi

Ia juga mengatakan bahwa negara ini harus dibangun dengan konstitusi. Presiden jangan sampai terjebak dalam opini-opini yang justru bisa menyanderanya sehingga tidak bisa bekerja dengan maksimal dalam mewujudkan kesejahteraan.

Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 Megawati saat di Istana Merdeka pada November 2016. (Foto: Humas/Jay/setkab.go.id)

Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 Megawati saat di Istana Merdeka pada November 2016. (Foto: Humas/Jay/setkab.go.id)

“Sekarang ini yang terpenting adalah bagaimana mengawal kesejahteran, agar bisa diwujudkan oleh Presiden. Kalau Presiden hanya terjebak dengan opini, maka dia tidak bisa berbua apa-apa. Kerjanya, nanti hanya membuat counter opini saja,” jelas Kapitra.

Sebelumnya, beberapa partai di luar pemerintah seperti Gerindra, PAN, dan Demokrat dikabarkan ingin sekali bergabung dengan koalisi Joko Widodo. Namun, tak sedikit partai utama pendukung Jokowi yang terkesan berat hati jika mereka tiba-tiba diberikan jabatan di pemerintahan. (Knu)

Baca Juga:

Maju di Pilkada, Gibran dan Bobby Nasution Dianggap Bagian Politik Dinasti Jokowi

#Presiden Jokowi #Kapitra Ampera
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan