Maju di Pilkada, Gibran dan Bobby Nasution Dianggap Bagian Politik Dinasti Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 08 Oktober 2019
Maju di Pilkada, Gibran dan Bobby Nasution Dianggap Bagian Politik Dinasti Jokowi

Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangan terkait spanduk dukungan yang muncul di Solo, Jawa Tengah, Senin (23/3). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzhar Simanjuntak angkat bicara soal isu majunya dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dan sang menantu, Bobby Nasution.

Gibran sudah menyatakan minatnya maju sebagai Wali Kota Solo dan Bobby yakin bisa bersaing di Pilwalkot Medan. Lalu, Dahnil lantas menyinggung soal politik dinasti yang sejatinya kurang baik bagi demokrasi.

Baca Juga

Gibran Harus Berjuang Naikkan Popularitas Jika Maju di Pilwalkot Solo

"Dinasti politik yang harus dilawan itu adalah Dinasti Rente, yang terjun ke politik bermodal hubungan darah dengan sang patron dimana tujuan politiknya sekedar berburu rente.Tak masalah (Gibran) ,Bobby Nasution maju di Pilkada selama memiliki kapasistas dan integritas," kata Dahnil melalui akun Twitternya yang dikutip pada Selasa (8/10).

Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzhar Simanjuntak
Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzhar Simanjuntak

Dahnil melanjutkan, mendeteksi gejala politik rente atau dinasti sebetulnya adalah hal mudah.

"Mudah kok mendeteksi apakah itu adalah praktik dinasti politik berwatak rente sehingga pantas disebut Dinasti Rente, atau dinasti politik berwatak altruistik dimana menurunkan tradisi pengabdian kepada publik.Tengok saja track record kerja politik altruistik selama ini yang dilakukan," jelas Dahnil yang dikabarkan maju sebagai Calon Wali Kota Medan ini.

Baca Juga

Resmi Jadi Kader PDIP, Gibran Tanya Syarat Daftar Pilwalkot Solo 2020

Dirinya beranggapan, politik dinasti bisa berbahaya atau malah bisa membuat kebaikan.

"Tahun 2014 yang lalu, saya tuangkan perspektif saya terkait dengan Dinasti Politik yang berwatak Dinasti Rente, ini yamg berbahaya. Namun, ketika tradisi politik altruistik yang diturunkan kepada keluarga yang memiliki kapasitas dan integritas agaknya adalah kebaikan," imbuh Dahnil.

Putra sulung Jokowi saat mendaftarkan diri sebagai Kader PDIP
Gibran Rakabuming Raka saat membuat KTA PDIP di kantor DPC PDIP Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9) (MP/Ismail)

Sehingga, Dahnil meminta kepada Gibran dan Bobby selama yakin punya kemampuan keduanya tak perlu ragu untuk mengikuti konstelasi Pilkada 2020.

Baca Juga

Survei IDM Pilwalkot Medan: Elektabilitas Menantu Jokowi Cuma 5,1 Persen

"Jadi, saran saya selama memiliki kapasitas dan integritas, dan yakin majunya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di pilkada sebagai panggilan meneruskan tradisi pengabdian atau watak politik altruistik bukan manifestasi dinasti rente. Maju terus bro. Don't Worry," pungkas Dahnil. (Knu)

#Gibran Rakabuming #Bobby Nasution #Dahnil Anzar Simanjuntak
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau
Bobby Nasution angkat bicara usai dikritik karena melempar bantuan dari atas helikopter. Ia mengatakan, bahwa daerah tersebut tak bisa terjangkau.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau
Indonesia
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Wapres Gibran meninjau langsung dua lokasi terdampak bencana di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Indonesia
Tak Kunjung Panggil Bobby Nasution, Penyidik AKBP Rossa Diperiksa Dewas KPK
Penyidik Rossa dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan enggan memanggil Gubernur Sumut Bobby Nasution, dalam penyidikan kasus dugaan korupsi proyek jalan.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Tak Kunjung Panggil Bobby Nasution, Penyidik AKBP Rossa Diperiksa Dewas KPK
Indonesia
Bencana Hidrometeorologi Meluas, Pemprov Sumut Aktifkan Status Darurat 14 Hari
Curah hujan ekstrem picu 86 kejadian bencana di Sumut. Pemerintah fokus evakuasi, pencarian korban, dan pemulihan infrastruktur.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Bencana Hidrometeorologi Meluas, Pemprov Sumut Aktifkan Status Darurat 14 Hari
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Indonesia
ICW Nilai Lambannya Pemeriksaan Bobby Nasution Jadi Sinyal KPK ‘Masuk Angin’
ICW menilai, pemeriksaan Bobby Nasution terlalu lamban. Hal itu menjadi sinyal bahwa KPK berpotensi masuk angin.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
ICW Nilai Lambannya Pemeriksaan Bobby Nasution Jadi Sinyal KPK ‘Masuk Angin’
Indonesia
Dewas KPK Tindak Lanjuti Dugaan AKBP Rossa 'Amankan' Gubernur Bobby, Tenggatnya 15 Hari
Dewas KPK akan segera melakukan musyawarah untuk menentukan langkah berikutnya dalam menindaklanjuti laporan yang sudah masuk
Wisnu Cipto - Rabu, 19 November 2025
Dewas KPK Tindak Lanjuti Dugaan AKBP Rossa 'Amankan' Gubernur Bobby, Tenggatnya 15 Hari
Indonesia
AKBP Rossa Dilaporkan ke Dewan KPK terkait Dugaan Penolakan Penyidikan yang Menyentuh Bobby Nasution
Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) resmi melaporkan AKBP Rossa Purbo Bekti, Kasatgas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepada Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Senin (17/11).
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
AKBP Rossa Dilaporkan ke Dewan KPK terkait Dugaan Penolakan Penyidikan yang Menyentuh Bobby Nasution
Berita
ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
ICW mendesak KPK memeriksa Bobby Nasution terkait dugaan korupsi proyek jalan di Sumut.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Indonesia
Soroti Kebakaran Rumah Hakim PN Medan, Eks Penyidik KPK: Bentuk Teror ke Penegak Hukum
Eks penyidik KPK Praswad Nugraha menilai kebakaran rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu bukan kebetulan, melainkan teror terhadap aparat penegak hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Soroti Kebakaran Rumah Hakim PN Medan, Eks Penyidik KPK: Bentuk Teror ke Penegak Hukum
Bagikan