Survei IDM Pilwalkot Medan: Elektabilitas Menantu Jokowi Cuma 5,1 Persen


Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/6/2019). (ANTARA/Agus Salim)
MerahPutih.com - Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terkait Pemilihan Wali Kota Medan periode 2020-2025. Sejumlah nama masuk dalam bursa kandidat.
Koordinator IDM Kota Medan, Hendro Nugraha, mengatakan Berdasarkan hasil survey Indonesia Development Monitoring (IDM) yang dilakukan 9-17 September 2019, elektabilitas petahana Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, memang masih teratas. Namun dengan tingkat elektabilitas sebesar 11,7 persen dan masih dibawah 50 persen artinya incumbent belum aman.
Baca Juga
Apalagi kata dia, tingkat kepuasan responden terhadap pemerintah Kota Medan pada setahun terakhir hanya 56,8 persen. "Masyarakat menilai ada kemunduran dari aspek pembangunan di Kota Medan dibandingkan Ibukota Provinsi di Sumatera," katanya.
Posisi petahanan bisa saja digeser oleh sejumlah politisi-politisi lainnya seperti Maruli Siahaan, Ihwan Ritonga, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Bobby Afif Nasution yang dianggap sebagai kuda hitam.

Dari jajak pendapat yang melibatkan 1.225 warga kota Medan, mantan Anggota Polri, Maruli Siahaan dikenal oleh 82,1 persen responden. Kemudian diikuti Dzulmi Eldin, Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu presiden Joko Widodo. Setelah itu muncul nama Wakil Wali Kota saat ini, Akhyar Nasution dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Berdasarkan survei IDM tingkat elektabilitas Dzulmi Eldin hanya 11,7 persen, kemudian Maruli Siahaan 12,7 persen , Dahnil Anzar Simanjuntak 8,4 persen, disusul Ihwan Ritonga 8,1 persen, HT Bahrumsyah 5,2 persen, Bobby Nasution 5,1 persen dan Akhyar Nasution 3,6 persen," ujarnya.
Baca Juga
Selanjutnya ada Salman Alfarizi 2,3 persen, Sutrisno Pangaribuan 2,1 persen, Dedi Iskandar Batubara 1,2 persen, Abyadi Siregar 1,1 persen, Edy Ikhsan 0,9 persen, Datuk Saiful Azhar 0,7persen, dan belum menentukan pilihan sebanyak 36,9 persen.
Dengan demikian, popularitas Maruli Siahaan sebagai mantan anggota Polri yang dikenal oleh warga Kota Medan sangat mempengaruhi tingkat ketepilihannya. Sementara dua tokoh muda Dahnil Anzar Simanjuntak dan Bobby Nasution juga punya elektabilitas yang cukup signifikan untuk bias diusung sebagai bakal calon wali kota Medan.
Dalam survey kali ini, IDM mengambil penarikan samplenya, dengan metode Multistage Random Sampling, dari jumlah populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Medan pada pemilu 2019 yaitu 1.621.917 pemilih ,yang tersebar di 21 kecamatan di 148 Kelurahan di Kota Medan.
Baca Juga
KPU Tegaskan Pilkada Serentak 2020 Akan Digelar Bulan September
Survei ini memiliki Margin of error +/- 2.8 % dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Dari jawaban 1.225 responden juga tergambar, beberapa masalah yang perlu segera ditangani dan diperbaiki. Yakni seperti kasus jumlah pengangguran, biaya pendidikan dasar (SD,SMP) dan persoalan harga bahan-bahan pokok. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jadi Wamen Haji dan Umroh, Dahnil Anzar Simanjuntak Punya Harta Rp 27 Miliar

Profil Dahnil Anzar Simanjuntak: Tukang Parkir yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah

KPK Sebut Rektor USU Masuk Lingkaran Bobby Nasution dan Tersangka Topan

KPK Usut Dugaan Aliran Uang ke Polisi dalam Proyek Jalan di OTT Orang Dekat Gubernur Bobby

Korupsi Proyek Jalan di Sumatera Utara, Bobby Nasution Diduga Tahu Proyek Bermasalah

Bobby Nasution Mau Buka-Bukaan Aliran Duit OTT Sumut, KPK Jawab 'Tantangan' Menantu Jokowi

KPK Didesak Usut Dugaan Aliran Dana Korupsi PUPR Sumut ke Bobby Nasution

KPK Janji Kejar Siapapun yang Terlibat OTT Sumut, Termasuk Jika Mengalir ke Bobby Nasution

KPK Buka Peluang Periksa Bobby Nasution di Kasus OTT Proyek Jalan Sumut

Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
