Sekjen PA 212 Resmi Tersangka Penganiyaaan Buzzer Jokowi


Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabbar. Foto: Facebook/@Bernard Abdul Jabbar
MerahPutih.com - Usai pemeriksaan yang mencapai 12 jam lebih, Sekjen Persaudaraan Alumni 212, Bernard Abdul Jabbar ditetapkan jadi tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan penganiayaan pegiat media sosial dan pendukung Joko Widodo, Ninoy Karundeng.
"Sudah ditetapkan tersangka," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Seasa (8/10).
Baca Juga
Namun, dia belum merinci apakah yang bersangkutan ditahan atau tidak. Kata dia hingga kini surat penahanan ada di penyidik dan belum dapat informasi soal penahanan. Untuk itu dia minta bersabar menunggu jawaban penyidik.
"Saya cek dulu surat (penahananya)," kata dia lagi.
Argo sebelumnya mengatakan, Bernard Abdul Jabbar berada di lokasi kejadian saat Ninoy Karundeng dianiaya. Bernard disebut ikut mengintimidasi Ninoy.
"Itu ada di lokasi ikut mengintimidasi dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Itu adalah Sekjen PA 212," kata dia

Polisi masih memeriksa Bernard terkait kasus penculikan dan penganiayaan Ninoy. Status Bernard belum ditentukan.
"Itu yang 11 tersangka kemudian yang 2 orang sedang diperiksa kita masih nunggu status dari pada yang bersangkutan yaitu ada atas nama BD," ujar Argo
Baca Juga
Buzzer Jokowi Dikeroyok, Polisi Periksa Sekjen PA 212 dan Habib Novel
Untuk diketahui polisi menyebut Bernard juga ikut mengintimidasi Ninoy. Dia ada di lokasi kejadian saat peristiwa ini terjadi. Maka dari itu Bernard diperiksa polisi Senin (7/10) sebagai saksi. Dengan ditetapkannya Bernard jadi tersangka, maka hingga kini ada 12 tersangka dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, sebuah video menampilkan pegiat media sosial dan pendukung Jokowi yakni Ninoy Karundeng, dengan wajah lebam tersebar luas. Dalam video itu, Ninoy diduga sedang diinterogasi oleh sejumlah pria pada sebuah ruangan.
Pada video tersebut terdengar jelas percakapan Ninoy dengan seorang pria yang sedang menanyakan beberapa hal kepada Ninoy. Pria itu bertanya terkait kegiatan Ninoy yang diduga datang saat aksi unjuk rasa.
"Jawab baik-baik ya, yang suruh kamu datang ke sini itu siapa? Kerasin suaranya," tanya pria tersebut dikutip dari video yang beredar.
Baca Juga
Jack Lapian Sebut Ada Pihak yang Ingin Habisi Ninoy Karundeng
Kemudian, Ninoy menjelaskan bekerja di Jokowi App. Ia pun menjelaskan, kedatangannya untuk meliput DPR dan demo. Namun, pria dengan suara berat itu kembali bertanya maksud dari kedatangan Ninoy.
Hal itu lantaran ia mendapati sebuah tulisan dalam laptop milik Ninoy berunsur kata-kata kebencian yang diarahkan kepada tokoh-tokoh. Menjawab pertanyaan tersebut, Ninoy mengaku khilaf akan perbuatannya. Tapi, pria tersebut beranggapan, Ninoy tidak khilaf, melainkan memang pekerjaan Ninoy di Jokowi App sengaja membuat hal demikian untuk bisa dibayar dan sebagai ladang pendapatan. (Knu)