Kelompok Mayoritas Perlu Lindungi Minoritas, Yang Minoritas Hormati Mayoritas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 12 November 2016
Kelompok Mayoritas Perlu Lindungi Minoritas, Yang Minoritas Hormati Mayoritas

Presiden Joko Widodo di Markas Komando Marinir, Cilandak, Jakarta, Jumat (11/11). (Foto: setkab.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Presiden Joko Widodo mengharapkan kelompok masyarakat yang termasuk mayoritas di Indonesia bisa mengayomi atau melindungi kelompok minoritas. Sebaliknya, yang minoritas menghormati yang mayoritas.

"Saling melindungi, saling menghargai, saling menghormati, Inilah yang kita harapkan,"ungkap Presiden di Markas Komando Marinir, di Cilandak, Jakarta, Jumat (11/11)

Menurut Presiden, kebersamaan dan kesejukan akan kita temukan dalam pergaulan sehari-hari bila ada sikap saling melindungi, saling menghargai dan saling menghormati.

Tentang kunjungannya ke Mako Marinir ini, Presiden mengaku ingin memastikan bahwa semuanya loyal pada Negara, setia kepada Pancasila, kepada UUD 1945, kepada NKRI, kepada Kebhinekaan kita.

“Kalau sudah bertemu dan dekat seperti ini bisa kita rasakan, prajurit kita siap, membuktikan. Itu saja,” ungkap Presiden Jokowi seperti dilansir situs resmi Sekretaris Kabinet.

Sebelumnya, saat mengunjungi Markas Komando Brimob di Depok, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo mengharapkan bangsa Indonesia tidak menghabiskan energi untuk mempertentangkan perbedaan. Sebagai bangsa besar, kata Presiden, kita akan mundur jauh bila energi dihabiskan untuk pertentangan, baik pertentngan suku, agama, atau golongan. (mw)

BACA JUGA: 

1. Presiden: Jangan Habiskan Energi Untuk Pertentangan

2. Presiden Jokowi Ucapkan Selamat kepada Rakyat Amerika

3. Presiden Jokowi: Pembangunan Indonesia Tidak Lagi Jawasentris

4. Presiden Jokowi Pada Prajurit TNI: Jangan Ragu Bertindak Untuk Keutuhan NKRI

5. Diduga Hina Presiden Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi

#Marinir #Korps Brimob #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Profil Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru yang Pernah Bertugas di Daerah Rawan Aceh sampai Papua
Ramdani otomatis akan mendapat pangkat bintang tiga atau Komjen.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Profil Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru yang Pernah Bertugas di Daerah Rawan Aceh sampai Papua
Indonesia
Kondisi Terkini di Sekitar Mako Brimob Kwitang: Lalu Lintas Lancar, Aparat TNI dan Brimob Masih Siaga
Petugas membersihkan sisa-sisa kerusuhan
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kondisi Terkini di Sekitar Mako Brimob Kwitang: Lalu Lintas Lancar, Aparat TNI dan Brimob Masih Siaga
Indonesia
Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen
Tandyo menjelaskan bahwa tugas utama intelijen memang mencari informasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen
Indonesia
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Dihujani Botol Air Mineral di Depan Markasnya
Henik menjamin proses hukum akan berjalan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Dihujani Botol Air Mineral di Depan Markasnya
Indonesia
Bentrokan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, Pasukan Marinir Diterjunkan Lobi Massa Pengepung
Petugas Brimob berupaya memukul mundur peserta aksi yang terus melempari mereka.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Bentrokan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, Pasukan Marinir Diterjunkan Lobi Massa Pengepung
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik
Status kewarganegaraannya dicabut berdasarkan Pasal 23 UU Nomor 12 Tahun 2006
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik
Indonesia
Permintaan Maaf Satria Eks Marinir TNI-AL dari Garis Depan Rusia, Legislator Tegaskan Pemerintah Tak Wajib Lindungi
TB Hasanuddin mendorong Pemerintah untuk memverifikasi apakah proses administratif pencabutan kewarganegaraan Satria sudah berjalan dengan benar dan apakah status WNI-nya masih berlaku
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Permintaan Maaf Satria Eks Marinir TNI-AL dari Garis Depan Rusia, Legislator Tegaskan Pemerintah Tak Wajib Lindungi
Indonesia
Berkaca dari Kasus Satria Kumbara, Legislator Ingatkan Jangan Mudah Tergiur Jadi Tentara Bayaran
Ia juga mendorong Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta instansi terkait lainnya untuk melakukan verifikasi menyeluruh terhadap status hukum Satria
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
Berkaca dari Kasus Satria Kumbara, Legislator Ingatkan Jangan Mudah Tergiur Jadi Tentara Bayaran
Indonesia
DPR Tolak Eks Marinir Satria Arta Berperang di Rusia Kembali Jadi WNI
Segala keputusan harus mempertimbangkan kedaulatan negara dan rasa keadilan publik, sembari memastikan prinsip-prinsip hukum tetap dijunjung tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
DPR Tolak Eks Marinir Satria Arta Berperang di Rusia Kembali Jadi WNI
Bagikan